Daftar Emiten yang Dimiliki Orang Terkaya Indonesia Prajogo Pangestu

Berikut jajaran emiten atau perusahaan tercatat yang dimiliki pengusaha sekaligus orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Jan 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2024, 06:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Achmad Dwi)
Nama pengusaha sekaligus orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu menjadi perhatian seiring masuk dalam daftar google trends pada Kamis, 4 Januari 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Nama pengusaha sekaligus orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu menjadi perhatian seiring masuk dalam daftar google trends pada Kamis, 4 Januari 2024.

Kemunginan nama Prajogo Pangestu masuk google trends tersebut seiring salah satu perusahaan tercatat yang dimilikinya yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menyelesaikan akuisisi dua aset pembangit listrik tenaga bayu (PLTB). Dua PLTB tersebut yakni PT UPC Sukabumi Bayu Energi dan PT Lombok Timur Bayu Energi.

"Tujuan pengambilalihan saham Sukabumi dan Lombok adalah untuk pengembangan usaha dan memperkuat posisi bisnis grup Perseroan di bidang energi terbarukan," ungkap Sekretaris Perusahaan PT Barito Renewables Energy Tbk, Merly dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 4 Januari 2024.

Bicara mengenai Prajogo Pangestu,pengusaha ini masuk jajaran orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Bahkan, Prajogo Pangestu berada di posisi ke-24 sebagai orang terkaya di dunia pada 4 Januari 2024.

Jika masuk jajaran orang terkaya di Indonesia, ia berada di peringkat pertama dengan total kekayaan USD 55,4 miliar. Kekayaannya turun sekitar USD 168 juta pada Kamis, 4 Januari 2024.

Terkait bisnis yang dijalankan, Prajogo Pangestu memulai bisnis kayu pada akhir 1970-an. Salah satu perusahaan yang dimilikinya yakni Barito Pacific Timber go public pada 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayu pada 2007.

Dikutip dari Forbes, pada 2007, Barito Pacific akuisisi 70 persen saham perusahaan petrokimia Chandra Asri yang juga tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada 2011, Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia. Thaioil akuisisi 15 persen saham Chandra Asri pada Juli 2021.

Setelah perusahaan pertambangan batu bara Petrindo Jaya Kreasi go public pada Maret 2023, Prajogo Pangestu membawa perusahaan energi terbarukan, Barito Renewables Energy mencatatkan saham di BEI pada Oktober 2023.

Berikut sejumlah perusahaan tercatat atau emiten yang dimiliki Prajogo Pangestu:

 

 

Barito Pasific hingga Chandra Asri

Salah satu Pabrik PT Chandra Asri Petrochemical
Salah satu Pabrik PT Chandra Asri Petrochemical (Sumber: www.chandra-asri.com)

1.PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

PT Barito Pacific Tbk, perusahaan yang bergerak di industri, properti, perdagangan, energi terbarukan, kehutanan, perkebunan, pertambangan, transportasi, dan aktivitas perusahaan holding. Salah satu pemegang saham Barito Pacific yakni Prajogo Pangestu sebesar 66.736.062.073 atau setara 71,19 persen saham BRPT.

Barito Pacific mencatatkan saham perdana pada 1 Oktober 1993 dengan nilai nominal Rp 100. Kapitalisasi pasar saham BRPT saat ini tercatat Rp 108,75 triliun.

2.PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri/TPIA)

Chandra Asri Pacific merupakan perusahaan merger antara PT Tri Polyta Indonesia Tbk dan PT Chandra Asri yang kemudian bernama PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Chandra Asri menjadi perusahaan kimia terkemuka di Indonesia yang menyediakan solusi infrastruktur dan operasikan pabrik petrokimia terintegrasi. Perseroan operasikan satu-satunya pabrik Naphta Cracker, Styrene Monomer, Butadiene, MTBE dan Butene-1 di Indonesia.

Saat ini, kapitalisasi pasar saham TPIA tercatat Rp 254,34 triliun. Kapitalisasi pasar saham TPIA masuk jajaran 10 saham berkapitalisasi pasar terbesar di BEI. Pada 10 November 2023, kapitalisasi pasar saham TPIA berada di posisi delapan dengan nilai Rp 260 triliun.

PT Barito Pacific Tbk memiliki 29.957.670.400 saham TPIA atau 34,63 persen. Sedangkan Prajogo Pangestu menggenggam 6.735.679.764 saham TPIA atau setara 7,78 persen.

Barito Renewables Energy hingga Petrindo Jaya Kreasi

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

3.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)

Barito Renewables merupakan perusahaan induk yang berbasis di Indonesia, bagian dari Barito Pacific. Barito Renewables fokus pada strategi jangka panjang untuk menyediakan energi yang lebih bersih dan emisi lebih rendah. Barito Renewables adalah pemegang saham dari Star Energy Geothermal Group, produsen listrik tenaga panas bumi.

PT Barito Pacific Tbk mengenggam 64,66 persen saham BREN. Saat ini, kapitalisasi pasar saham BREN Rp 705,72 triliun. Pada Jumat, 10 November 2023, kapitalisasi pasar saham BREN berada di posisi tiga dengan nilai Rp 699 triliun.

4.PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)

PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang usaha aktivitas perusahaan holding, jasa konsultasi manajemen, dan pertambangan batu bara melalui perusahaan anak. Perseroan mencatatkan saham perdana di BEI pada 8 Maret 2023. Pada Kamis, 9 November 2023, kapitalisasi pasar saham CUAN tercatat Rp 78,69 triliun.

Prajogo Pangestu juga salah satu pemegang saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. Ia mengenggam 9.564.182.700 saham CUAN atau setara 85,07 persen.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya