Mengintip Rencana Ekspansi Asri Karya Lestari, Emiten Baru Milik Caleg PKB

Langkah PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) untuk masuk Bursa melalui IPO adalah bagian dari strategi perseroan untuk meningkatkan ekspansi usaha.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 05 Jan 2024, 12:14 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2024, 12:12 WIB
Pencatatan perdana saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), Jumat (5/1/2024). (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), Jumat (5/1/2024). (Foto: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, (5/1/2024). Perseroan bergerak dalam bidang General Contractor berfokus pada bidang pekerjaan pondasi, erection, bekisting dan pekerjaan jalan.

Direktur Utama PT Asri Karya Lestari Tbk, Sudjatmiko yang saat ini maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Dapil VI Kota Bekasi itu menjelaskan, langkah perseroan untuk masuk Bursa melalui IPO adalah bagian dari strategi perseroan untuk meningkatkan ekspansi usaha.

Di sisi lain, aksi ini juga mendukung kapasitas pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan yang lebih baik sebagai perusahaan publik, dan diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder ke depannya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bursa Efek Indonesia, OJK dan seluruh profesi penunjang atas segala dukungannya dalam proses IPO ini. Dengan hadirnya Perseroan sebagai pionir general contractor di lantai Bursa, diharapkan dapat membangkitkan semangat industri jasa konstruksi tanah air untuk semakin maju, berkembang dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (5/1/2024).

Pada aksi IPO, perseroan menerbitkan 1,25 miliar lembar saham dengan harga penawaran Rp 100 per saham. Dengan demikian, perseroan mengantongi modal Rp 125 miliar dari IPO.

Sekitar 66,35 persen dana IPO akan digunakan perseroan untuk melakukan setoran modal pada anak perusahaan perseroan, yaitu PT Bumi Prima Konstruksi sebesar 56,25 persen untuk pembelian alat berat berupa rotary drilling rig, mobile crane, crawler crane, foco crane trailer dan dolly trailer truck dan kepada PT Manyar Perkasa Mandiri sebesar 43,75 persen untuk pembelian mesin produksi batching plant.

Sisanya, sekitar 33,65 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu pembayaran material, perlengkapan proyek, serta untuk membiayai kegiatan operasional perseroan.

Belanja Pemerintah Pusat

Pencatatan perdana saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), Jumat (5/1/2024). (Foto: BEI)
Pencatatan perdana saham PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), Jumat (5/1/2024). (Foto: BEI)

Perseroan juga berencana mengincar sejumlah proyek strategis, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menopang kinerja perseroan pada masa mendatang.

Dalam catatannya, Sudjatmiko mengatakan belanja Pemerintah Pusat untuk 2024 meningkat 7,4 persen dari 2023 yang difokuskan untuk mendukung percepatan transformasi ekonomi salah satunya dalam pembangunan IKN.

Selanjutnya, belanja negara dalam APBN 2024 dialokasikan juga untuk belanja prioritas, yaitu anggaran infrastruktur sebesar Rp 423,4 triliun untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Angka tersebut naik 5,9 persen dari anggaran infrastruktur 2023 yang dialokasikan sebesar Rp 399,6 triliun.

"Oleh karena itu Perseroan mempersiapkan ekspansi usaha agar diharapkan Perseroan mampu menyerap dan berpartisipasi dalam Pembangunan negeri. Sehingga Perseroan dapat memberikan kontribusi lebih bagi masyarakat dan negara," imbuh Sudjatmiko.

 

Jadi Pendatang Baru di BEI

Direktur Utama PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), Sudjatmiko saat pencatatan perdagangan perdana saham ASLI, Jumat (5/1/2024). (Foto: tangkapan layar/Pipit IR)
Direktur Utama PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), Sudjatmiko saat pencatatan perdagangan perdana saham ASLI, Jumat (5/1/2024). (Foto: tangkapan layar/Pipit IR)

Sebelumnya diberitakan, saham PT Asri Karya Lestari Tbk akan segera tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat 5 Januari 2023.

Perseroan menjadi perusahaan tercatat pertama di Bursa pada tahun ini. Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham perseroan bakal diperdagangkan dengan kode ASLI. PT Asri Karya Lestari Tbk mencatatkan saham di papan utama, dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 1,25 miliar saham.

Harga penawaran saham yakni Rp 100 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana sebanyak Rp 125 miliar. Rencananya, Asri Karya Lestari akan mengalokasikan sekitar 50,79 persen dana IPO sebagai setoran modal pada anak perusahaan Perseroan yaitu PT Bumi Prima Konstruksi dan PT Manyar Perkasa Mandiri.

Lalu sekitar 43,75 persen akan digunakan oleh PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembangunan batching plant dan pembelian mesin. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yakni pembayaran material, perlengkapan proyek, gaji, dan tunjangan karyawan serta biaya operasional.

Setelah tercatat di Bursa, mulai tahun buku 31 Desember 2023 dan seterusnya, manajemen perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 20 persen atas laba bersih tahun berjalan perseroan.

Asri Karya Lestari Incar Dana Rp 162,5 Miliar Lewat IPO

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Asri Karya Lestari Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Pada aksi tersebut, perseroan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,25 miliar lembar saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 50 per lembar.

Melansir prospektus perseroan dari laman e-ipo, Jumat (15/12/2023), harga penawaran pada kisaran Rp 100- Rp 130 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana segar Rp 125 miliar hingga Rp 162,5 miliar dari IPO.

Rencananya, Asri Karya Lestarimengalokasikan sekitar 50,79 persen dana IPO sebagai setoran modal pada anak perusahaan Perseroan yaitu PT Bumi Prima Konstruksi dan PT Manyar Perkasa Mandiri. Lalu sekitar 43,75 persen akan digunakan oleh PT Manyar Perkasa Mandiri untuk pembangunan batching plant dan pembelian mesin. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, yakni pembayaran material, perlengkapan proyek, gaji, dan tunjangan karyawan serta biaya operasional.

Setelah penawaran umum perdana saham ini, mulai tahun buku 31 Desember 2023 dan seterusnya, manajemen perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 20 persen atas laba bersih tahun berjalan Perseroan.

Besarnya pembagian dividen akan bergantung pada hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan pembatasan peraturan dan kewajiban lainnya. Apabila keputusan telah dibuat untuk membayar dividen, dividen tersebut akan dibayar dalam Rupiah.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya