Segera IPO, Simak Kinerja Keuangan Bersama Mencapai Puncak

PT Bersama Mencapai Puncak Tbk menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) ke Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut kinerja keuangannya.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 19 Jan 2024, 16:12 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2024, 16:12 WIB
Segera IPO, Simak Kinerja Keuangan Bersama Mencapai Puncak
PT Bersama Mencapai Puncak Tbk akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika tak ada aral melintang, saham perseroan akan diperdagangkan dengan kode saham BAIK.(Foto:Unsplash/Isaac Smith)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bersama Mencapai Puncak Tbk akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika tak ada aral melintang, saham perseroan akan diperdagangkan dengan kode saham BAIK.

Perseroan bergerak di bidang konsumer siklikal dengan sub sektor restoran. PT Bersama Mencapai Puncak Tbk mengelola rumah makan secara langsung dan melalui entitas anak, kemitraan rumah makan, serta perdagangan bahan baku (makanan beku & sembako).

Perseroan dan entitas anak memiliki dua merek usaha makanan dan minuman. Salah satu merek yang paling terkenal milik perseroan adalah Ayam Goreng Nelongso dan merek milik entitas anak adalah Geprek Kak Rose.

Melansir prospektus IPO perseroan, Jumat (19/1/2024), PT Bersama Mencapai Puncak Tbk membukukan kinerja positif hingga Juli 2023. Pada periode tersebut, perseroan membukukan pendapatan Rp 96,84 miliar, naik 2,82 persen dibanding posisi Juli 2022 sebesar RP 94,19 miliar.

Bersamaan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan per Juli 2023 naik menjadi Rp 70,5 miliar dari 68,95 miliar. Meski begitu, laba kotor perseroan masih naik 4,39 persen menjadi Rp 26,35 miliar per Juli 2023 dibandingkan Rp 25,24 miliar per Juli tahun sebelumnya. Beban usaha perseroan hingga Juli 2023 adalah sebesar Rp 14,82 miliar, atau naik 5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 14,16 miliar.

Hal ini disebabkan adanya peningkatan operasional perseroan dan entitas anak seperti beban-beban operasional seperti beban gaji, tunjangan dan transportasi. Setelah dikurangi beban lain-lain dan pajak, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,76 miliar. Laba itu naik 1,88 persen dibandingkan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 8,6 miliar.

Pada 31 Juli 2023, perseroan memiliki total aset sebesar Rp 77,72 miliar, meningkat 12 persen dibandingkan dengan total aset pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 69,68 miliar.

Total liabilitas per Juli 2023 tercatat sebesar Rp 14,97 miliar turun 6 persen dibandingkan dengan total liabilitas pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 15,85 miliar. Sementara total ekuitas per Juli 2023 tercatat sebesar Rp 62,75 miliar, naik 17 persen dibandingkan dengan total ekuitas pada 31 Desember 2022 sebesar Rp 53,84 miliar.

 

 

IPO Bersama Mencapai Puncak

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya diberitakan, Pengelola Ayam Goreng Nelongso, PT Bersama Mencapai Puncak Tbk akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 225 juta lembar saham yang mewakili 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp 50 per lembar.Harga penawaran yakni di kisaran Rp 268- Rp 278 per saham.

Dengan demikian, perseroan bakal mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 62,55 miliar dari IPO. Bersamaan dengan penawaran umum saham perdana, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 225 juta Waran Seri I atau sebesar 25 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang satu saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham perseroan yang dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 400 setiap Waran Seri I.

Waran Seri I dapat dilaksanakan menjadi saham perseroan setelah 18 bulan sejak tanggal pencatatan Waran Seri I di Bursa, sampai dengan satu hari kerja sebelum ulang tahun ke-2 pencatatan Waran Seri I, yaitu 15 Agustus 2025 sampai dengan 13 Februari 2026.

 

Dana IPO

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Pekerja tengah melintas di bawah layar Indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Selasa (16/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham.

Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai, dan tidak berlaku. Jangka waktu Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. Nilai hasil pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 90 miliar.

Melansir laman e-ipo, Jumat (19/1/2024), sekitar 3,48 persen dana IPO akan dialokasikan untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional untuk menunjang proses distribusi produk dan bahan baku yang lebih optimal. Lalu sekitar 10,16 persen akan digunakan untuk perpanjangan sewa outlet lama untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan.

Kemudian sekitar Rp 22,54 persen akan digunakan untuk renovasi outlet, gudang, kantor, san sistem otomatisasi dalam rangka mendukung bisnis perseroan untuk penyimpanan persediaan bahan baku yang lebih besar. Sisanya, sekitar 63,82 persen dana IPO akan digunakan untuk operational expenditure/opex) di antaranya untuk pembelian bahan baku, biaya-biaya pengembangan produk, marketing, dan branding.

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk penambahan modal kerja perseroan. Di antaranya pembelian bahan baku dan marketing atau pemasaran.

 

Rencana Pembagian Dividen

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah IPO, perseroan berencana untuk membagikan dividen sebanyak-banyaknya 20 persen dari laba bersih tahun berjalan perseroan setelah pajak yang berakhir pada 31 Desember 2024 dan di masa yang akan datang sesuai dengan kemampuan kas perseroan. Pembayaran dividen akan bergantung pada berbagai faktor, seperti laba ditahan, kinerja operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek usaha di masa yang akan datang, kebutuhan kas, dan peluang bisnis.

berikut jadwal IPO PT Bersama Mencapai Puncak Tbk:

  • Masa Penawaran Awal: 19-24 Januari 2024
  • Perkiraan tanggal efektif: 31 Januari 2024
  • Perkiraan masa penawaran umum perdana saham: 2-12 Februari 2024
  • Perkiraan tanggal penjatahan: 12 Februari 2024
  • Perkiraan tanggal distribusi secara elektronik: 13 Februari 2024
  • Perkiraan pencatatan saham dan waran di BEI: 15 Februari 2024
  • Perkiraan awal perdagangan Waran Seri I: 15 Februari 2024
  • Perkiraan akhir perdagangan Waran Seri I:

          -Pasar reguler dan negosiasi: 10 Februari 2024

          - Pasar tunai: 12 Februari 2024

  • Perkiraan awal pelaksanaan Waran Seri I: 15 Februari 2024
  • Perkiraan akhir pelaksanaan Waran Seri I: 13 Februari 2024
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya