IHSG Diprediksi Datar Hari Ini, Berikut Saham Pilihan BNI Sekuritas

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ditutup turun 0.64% pada Senin, 27 Mei 2024 dan disertai dengan net sell asing Rp 1.32 triliun.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 28 Mei 2024, 13:17 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2024, 13:14 WIB
Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ditutup turun 0.64% pada Senin, 27 Mei 2024 dan disertai dengan net sell asing Rp 1.32 triliun. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, ASII dan TOWR.

Senior Retail Research Analyst BNI Sekuritas Kevin Juido Hutabarat mengatakan, pada Selasa IHSG berpotensi bergerak sideways atau datar menunggu data Core PCE US di Jumat nanti. 

“Level support IHSG di 7100-7150, sedangkan level resist berada di 7240-7300,” kata Kevin dalam siaran pers, Selasa (28/5/2024). 

Di sisi lain, Bursa Asia Menguat, Investor Masih Wait and See. Bursa Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Senin. Indeks Nikkei 225 naik 0,66%, Hang Seng Hong Kong melesat 1,17%, Shanghai Composite China menguat 1,14%, ASX 200 Australia menguat 0,79%, dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 1,32%. 

Kevin menjelaskan pada pekan ini, investor di Asia-Pasifik akan memantau beberapa rilis data ekonomi di China, terutama data aktivitas manufaktur pada Purchasing Manager's Index (PMI) yang akan dirilis pada Jumat pekan ini. 

“Di lain sisi, bursa Asia-Pasifik yang menguat mengikuti pergerakan bursa saham Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu,” jelasnya. 

Rekomendasi Saham

Adapun BNI Sekuritas memberikan beberapa rekomendasi saham yang dapat dicermati investor pada perdagangan hari ini, yaitu CUAN, ACES, GOTO, BBYB, AMMN, dan BRPT. 

  • 1. CUAN: Spec Buy

Beli di Rp 7.200, cutloss jika break di bawah Rp 7.000. Jika tidak break di bawah Rp 7.000, potensi naik ke Rp 7.400-Rp 7.600 short term.

  • 2. ACES: Spec Buy

Beli di Rp 810, cutloss jika break di bawah Rp 790. Jika tidak break di bawah Rp 790, potensi naik ke Rp 830-Rp 850 short term.

  • 3. GOTO: Spec Buy

Beli di Rp 70, cutloss jika break di bawah Rp 68. Jika tidak break di bawah Rp 67, potensi naik ke Rp 72-Rp 74 short term.

  • 4. BBYB: Spec Buy

Beli di Rp 260, cutloss jika break di bawah Rp 256. Jika tidak break di bawah Rp 256, potensi naik ke Rp 268-Rp 274 short term.

  • 5. AMMN: Spec Buy

Beli di Rp 12.650, cutloss jika break di bawah Rp 12.500. Jika tidak break di bawah Rp12.500, potensi naik ke Rp 12.800-Rp 13.000 short term.

  • 6. BRPT: Spec Buy

Beli di Rp 1.080, cutloss jika break di bawah Rp 1.040. Jika tidak break di bawah Rp 1.040, potensi naik ke Rp 1.100-Rp 1.150 short term.

IHSG Dibuka Perkasa pada 28 Mei 2024, 210 Saham Menguat

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menghijau di awal sesi perdagangan Selasa, (28/5/2024).

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.176,83 dari penutupan sebelumnya 7.176,42. Pada pukul 09.15 WIB, IHSG melonjak 1,26 persen ke posisi 7.264,62.

Indeks LQ45 bertambah 1,88 persen ke posisi 906,63.Indeks acuan semuanya cerah.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.287,13 dan terendah 7.228,41. Sebanyak 210 saham menguat dan 160 saham melemah. Selain itu, 184 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 135.251 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.064.

Sektor saham yang mampu menguat dan mengalami tekanan hampir sama. Sektor saham industri dasar naik terbesar yaitu 2,63 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,82 persen, sektor saham keuangan juga perkasa naik 0,61 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan terpangkas 0,75 persen, sektor saham industri terpangkas 0,34 persen, dan sektor saham transportasi turun 0,20 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya