Liputan6.com, Jakarta - Saham Nvidia naik 5 persen menjadi USD 1.224,40 pada perdagangan Rabu, 5 Juni 2024. Kenaikan harga saham Nvidia itu mendorong kapitalisasi pasar di atas USD 3 triliun atau sekitar Rp 48.839 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.279) untuk pertama kalinya.
Penguatan harga saham Nvidia itu seiring euforia investor terhadap perusahaan di tengah booming kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Demikian seperti dikutip dari CNBC, Kamis (6/6/2024).
Baca Juga
Adapun pencapaian Nvidia dinilai menjadi pencapaian yang menakjubkan seiring saham Nvidia melonjak lebih dari 3.224 persen selama lima tahun terakhir. Adapun Perseroan akan melakukan stock split dengan rasio 10:1 pada akhir bulan ini.
Advertisement
Sementara itu, Apple adalah perusahaan AS pertama yang mencapai kapitalisasi pasar USD 3 triliun selama perdagangan intraday pada Januari 2022. Sementara itu, Microsoft mencapai kapitalisasi pasar senilai USD 3 triliun pada Januari 2024.
Nvidia yang didirikan pada 1993, mencatat kapitalisasi pasar di atas USD 2 triliun pada Februari 2024, dan hanya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk melampaui USD 3 triliun.
Pada Mei 2024, Nvidia melaporkan laba kuartal I 2024 yang menunjukkan permintaan terhadap graphics processing units atau GPU tidak menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Nvidia juga melaporkan penjualan sebesar USD 26 miliar, lebih dari tiga kali lipat dari yang dihasilkan pada tahun lalu. Nvidia juga mengalahkan harapan wall street untuk penjualan dan laba. Nvidia dilaporkan akan raih pendapatan sekitar USD 28 miliar pada kuartal saat ini.
Lonjakan kinerja Nvidia dalam beberapa tahun terakhir didukung oleh kebutuhan industri teknologi terutama chip yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan model AI besar seperti yang ada di jantung ChatGPT Open AI. Google, Microsoft, Meta, Amazon dan OpenAI membeli GPU Nvidia senilai miliaran dolar AS.
Perusahaan Ini Salip Apple Jadi Perusahaan Publik Paling Berharga, Siapa Jawaranya?
Sebelumnya, Nvidia mampu melewati Apple dalam nilai kapitalisasi pasar sebagai perusahaan publik paling berharga kedua, setelah Microsoft. Kenaikan peringkat ini, dipicu investor yang meyakini pembuat chip ini akan untung di balik ledakan kecerdasan buatan.Â
Nvidia mencapai tonggak dengan kapitalisasi pasar tembus USD 3 triliun, pada hari Rabu waktu setempat setelah sahamnya naik lebih dari 5%.
Pada penutupan pasar, Nvidia memiliki nilai pasar sebesar USD 3,019 triliun, dibandingkan Apple, yang mencapai USD 2,99 triliun. Microsoft adalah perusahaan publik paling bernilai, dengan kapitalisasi pasar USD 3,15 triliun.
Saham Nvidia telah meningkat lebih dari 24% sejak perusahaan tersebut melaporkan pendapatan kuartal pertama pada bulan Mei, mengalami penurunan sejak tahun lalu.
Perusahaan ini diperkirakan memiliki 80% pangsa pasar dalam chip AI untuk pusat data, dengan nilai belanja miliaran dolar dari vendor cloud besar.
Investor juga merasa lebih nyaman karena pertumbuhan besar penjualan Nvidia ke beberapa perusahaan cloud dapat bertahan.
Pada kuartal terakhir, pendapatan bisnis pusat data, termasuk penjualan GPU, meningkat 427% dari tahun sebelumnya menjadi USD 22,6 miliar, atau sekitar 86% dari keseluruhan penjualan perusahaan.
Sementara itu, saham Apple hanya naik sekitar 5% tahun ini, karena pertumbuhan penjualan pembuat iPhone tersebut terhenti dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam laporan pendapatan kuartal terbarunya, Apple mengatakan total penjualan turun 4% dan penjualan iPhone turun 10% dibandingkan periode tahun lalu.
Â
Advertisement
Berapa Keuntungan Apple?
Apple menghadapi pertanyaan dan masalah strategis mengenai permintaan di Tiongkok, manufaktur, dan reaksi beragam terhadap headset realitas virtual barunya, Vision Pro.
Apple adalah perusahaan pertama yang mencapai kapitalisasi pasar USD 1 triliun dan USD 2 triliun. Perusahaan ini sudah lama menyandang predikat perusahaan paling bernilai di AS, namun dikalahkan oleh Microsoft pada awal tahun ini. Microsoft juga mendapat manfaat dari permintaan investor terhadap infrastruktur AI.
Sekadar informasi, Apple, membukukan laba bersih (net income) hampir USD 97 miliar pada tahun fiskal 2023. Jika dikonversi dengan kurs Rp16.000 per USD, laba perusahaan yang dipimpin Tim Cook ini mencapai Rp 1.551 triliun.
Saham Nvidia lebih fluktuatif dibandingkan Apple. Didirikan pada tahun 1991, perusahaan ini terutama menargetkan game, menjual perangkat keras untuk memainkan game komputer 3D. Baru-baru ini, mereka menjual chip penambangan cryptocurrency dan layanan berlangganan cloud.
Saham Nvidia menjadi parabola seiring berkembangnya bisnis AI-nya, naik lebih dari 3,290% selama lima tahun terakhir. Perusahaan mengumumkan pemecahan saham 10-untuk-1 pada Mei.
Nvidia Bakal Geser Apple jadi Perusahaan Termahal Kedua Dunia
Sebelumnya, Nvidia akan segera melampaui Apple untuk menjadi perusahaan termahal kedua di dunia.
Hal itu didorong oleh penerima manfaat terbesar dari lonjakan adopsi teknologi Kecerdasan Buatan (AI) yang akan mengambil alih posisi pembuat  iPhone, yang telah menjadi perusahaan terbesar berdasarkan nilai pasar di Wall Street selama bertahun-tahun.
Mengutip US News, Senin (3/6/2024) ketergantungan pada hampir semua teknologi AI seperti ChatGPT, OpenAI pada chip kelas atas Nvidia telah menaikkan nilai saham perusahaan hampir tiga kali lipat selama setahun terakhir menjadi USD 2,68 triliun.
Sementara itu, Apple tergeser oleh Microsoft dari posisi teratas awal tahun ini ketika perusahaan itu bergulat dengan melemahnya permintaan  iPhone dan ketatnya persaingan di Tiongkok.Â
"Hal ini tentu penting karena Apple telah begitu dominan dalam jangka waktu yang lama, terutama dalam hal pertumbuhan dan inovasi. Namun belakangan ini, kurva inovasi Apple tampaknya telah mendatar, sehingga menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat di masa depan," kata Brian Mulberry, manajer portofolio klien di Zacks Investment Management.
"Di sisi lain, Nvidia telah mampu menangkap gelombang demi gelombang pertumbuhan. Dimulai dengan permintaan game, kemudian kripto dan sekarang AI, mereka telah mampu mencocokkan inovasi dengan permintaan dan itu sama dengan pertumbuhan yang eksplosif," jelasnya.
Seperti diketahui, perusahaan semikonduktor tersebut sangat populer di bursa S&P 500 dan Nasdaq dan berperan penting dalam mendorong saham-saham AS ke rekor tertinggi.Â
Â
Â
Â
Advertisement