IHSG Melemah Tipis Usai Suku Bunga Acuan BI Tetap, Saham BBRI Menghijau

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran level tertinggi 7.265,08 dan level terendah 7.207,58 pada Rabu, 17 Juli 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Jul 2024, 17:36 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2024, 17:36 WIB
IHSG Melemah Tipis Usai Suku Bunga Acuan BI Tetap, Saham BBRI Menghijau
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir mendatar pada perdagangan saham Rabu (17/7/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir mendatar pada perdagangan saham Rabu (17/7/2024). Pergerakan IHSG tersebut terjadi di tengah sentimen pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia yang tetap 6,25 persen.

Mengutip data RTI, IHSG bergerak di zona merah jelang penutupan perdagangan ke posisi 7.224,21 atau turun 0,07 poin. Indeks LQ45 naik 0,61 persen ke posisi 910,06. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.265,08 dan level terendah 7.207,58.

Sebanyak 287 saham menguat dan 251 saham melemah. 250 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.090.940 kali dengan volume perdagangan 28 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.086.

Di pasar negosiasi, transaksi saham PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC) mencapai Rp 777,4 miliar di pasar negosiasi. Harga saham APIC ditransaksikan sebanyak tujuh kali dengan volume perdagangan 9.037.800 saham. Harga saham APIC merosot 25,22 persen ke posisi Rp 860 per saham. Harga saham APIC di pasar negosiasi ditransaksikan dengan harga tertinggi Rp 1115 dan terendah Rp 860 per saham.

Harga saham BBRI ditutup menguat 0,63 persen ke posisi Rp 4.760 per saham. Harga saham BBRI dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 4.750 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.810 dan level terendah Rp 4.720 per saham. Total frekuensi perdagangan 42.632 kali dengan volume perdagangan 273.829 saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun.

Sektor saham bervariasi. Sektor saham nonsiklikal dan transportasi masing-masing catat penguatan terbesar yakni 0,76 persen dan 0,57 persen. Selain itu, sektor saham industri naik 0,17 persen, sektor saham keuangan menguat 0,38 persen dan sektor saham properti mendaki 0,22 persen.

Sementara itu, sektor saham energi melemah 0,05 persen, sektor saham basic susut 0,32 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,04 persen. Kemudian sektor saham kesehatan merosot 0,42 persen, sektor saham teknologi melemah 0,25 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,04 persen.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Apa Saja Sentimen IHSG?

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip Antara, dalam kajiannya, Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan bursa regional Asia bergerak cenderung menguat dan masih ditopang reaksi optimistis pasar akan pemangkasan suku bunga acuan the Federal Reserve (the Fed).

"Pasar memiliki pandangan bahwa suku bunga The Fed akan mulai dipangkas pada September 2024. Pasar merujuk data Retail Sales Advance bulanan Amerika Serikat (AS) yang turun dari sebelumnya 0,3 persen menjadi 0 persen, yang memberikan pandangan bagaimana ketahanan konsumen yang masih lemah dalam mendukung prospek pertumbuhan ekonomi AS," demikian seperti dikutip dari Antara.

Berdasarkan CME Fedwatch, probabilitas pemangkasan suku bunga acuan menjadi sebesar 93,3 persen pada September 2024. Katalis lainnya datang dari hasil survei Japan Reuters Tankan yang menunjukkan terjadinya peningkatan optimisme pebisnis. Terakhir, International Monetary Fund (IMF) dalam World Economic Outlook (WEO) yang memperkirakan perekonomian global akan mengalami pertumbuhan moderat selama dua tahun ke depan.

Dari dalam negeri, International Monetary Fund (IMF) juga prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 tetap di level 5 persen. Asian Development Bank (ADB) juga mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen untuk 2024 atau di bawah target pemerintah yang sebesar 5,2 persen. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Rabu, 17 Juli 2024, memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuannya di level 6,25 persen.


Top Gainers-Losers

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham LQ45 yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ARTO menguat 4,89 persen
  • Saham TLKM menguat 4,84 persen
  • Saham ANTM menguat 2,99 persen
  • Saham ICBP menguat 2,63 persen
  • Saham BBTN menguat 2,54 persen

 

Saham-saham LQ45 yang masuk top losers antara lain:

  • Saham BRPT merosot 3,65 persen
  • Saham PGEO merosot 1,95 persen
  • Saham BBCA merosot 1,51 persen
  • Saham INKP merosot 1,45 persen
  • Saham ESSA merosot 1,15 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,3 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 893,8 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 707,5 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 541,4 miliar
  • Saham GOTO senilai Rp 467,4 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham BSBK tercatat 112.508 kali
  • Saham GOTO tercatat 53.870 kali
  • Saham BBRI tercatat 42.627 kali
  • Saham ATLA tercatat 27.106 kali
  • Saham BREN tercatat 24.866 kali

Bursa Saham Asia Pasifik pada 17 Juli 2024

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Rabu (17/7/2024) dengan indeks ASX 200 di Australia sentuh level tertinggi.

Mengutip CNBC, ada peningkatan optimisme bisnis di antara manufaktur Jepang sehingga angkat bursa saham Jepang.

Indeks Tankan manufaktur Reuters berada di posisi 11 dari sebelumnya 6. Di sisi lain, otoritas Jepang seperti intervensi di pasar uang pada pekan lalu dengan kucuran 6 triliun Yen Jepang dalam dua hari, berdasarkan Reuters.

Yen berada di posisi 158,36 terhadap dolar AS. Yen melemah ke posisi 161,82 pada Rabu pekan lalu sebelumnya 157,41.

Indeks Nikkei 225 melemah 0,43 persen ke posisi 41.097,69. Indeks Topix menguat 0,37 persen ke posisi 2.915,21.

Indeks Australia naik 0,73 persen ke posisi 8.057,9. Saham Northern Star Resources dan Bellevue Godl naik lebih dari 3 persen dan hampir dua persen. Saham Evolution Mining dan Newmont Corporation menguat lebih dari 2 persen.

Sementara itu, indeks Kospi turun 0,8 persen ke posisi 2.843. Indeks Kosdaq susut 1,21 persen ke posisi 829,41.

Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,15 persen. Indeks CSI 300 ke posisi 3.501,58. Indeks Taiwan melemah 0,77 persen setelah calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan Taiwan seharusnya membayar AS untuk pertahanan keamanannya.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya