IHSG Dibuka Menguat, tapi Berpeluang Lesu Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, dibuka menguat 3,19 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.495,12.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Nov 2024, 09:25 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2024, 09:24 WIB
IHSG Ditutup Melemah, Transaksi Perdagangan Capai Rp14,44 Triliun
Kinerja saham emiten bank jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kompak ambrol. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, dibuka menguat 3,19 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.495,12. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Rabu (6/11/2024).

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,60 poin atau 0,07 persen ke posisi 920,73.

IHSG Berpeluang Lesu

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Rabu (6/11/2024). IHSG akan berada di kisaran 7.355-7.366.

IHSG naik 0,17 persen ke posisi 7.491 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Selasa, 5 November 2024.

“Kami memperkirakan, posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave v dari wave © dari wave (iv) pada skenario hitam, atau wave © dari wave (ii) pada skenario merah,” ujar Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam catatannya.

Ia menambahkan, hal itu berarti IHSG masih rawan koreksi ke posisi 7.355-7.366 sekaligus menutup area gap. Herditya mengatakan, IHSG berada di level support 7.366,7.207 dan level resistance 7.595, 7.675 pada Rabu pekan ini.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis moving average (MA) 100 dengan volume rendah.

“Selama di atas garis MA100, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA5,” tutur Wafi.

Ia mengatakan, jika breakdown support garis MA100, IHSG berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA200.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.400 hingga 7.600,” tutur Wafi.

Dalam riset  PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.410-7.560.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Rekomendasi Teknikal

Tiupan Terompet Warnai Penutupan IHSG 2018
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di Kantor BEI, Jakarta, Jumat (28/12). Presiden Joko Widodo atau Jokowi menutup langsung perdagangan IHSG 2018. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness

Saham AKRA menguat 4,62% ke 1.360 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi AKRA saat ini berada pada bagian akhir wave [a] dari wave Y, sehingga koreksi AKRA akan relatif terbatas," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 1.275-1.325

Target Price: 1.420, 1.465

Stoploss: below 1.255

 

2.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness

Saham ANTM menguat 3,28% ke 1.575 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi ANTM saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C pada skenario hitam atau awal wave [v] dari wave C pada skenario merah.

Buy on Weakness: 1.515-1.555

Target Price: 1.625, 1.710

Stoploss: below 1.480

 

3.PT Timah Tbk (TINS) - Spec Buy

Saham TINS menguat 11,36% ke 1.520 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. "Kami perkirakan posisi TINS saat ini sedang berada pada bagian dari wave v dari wave (iii)," ujar dia.

Spec Buy: 1.400-1.475

Target Price: 1.585, 1.630

Stoploss: below 1.325

 

4.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) - Sell on Strength

Saham ACES bergerak flat ke 915 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Kami perkirakan, pergerakan ACES sedang berada pada bagian dari wave 2, sehingga ACES masih rawan terkoreksi ke rentang area 830-860.

Sell on Strength: 925-935

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 5 November 2024

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (5/11/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah 327 saham memerah dan bursa saham Asia bervariasi jelang pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS).

Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,17 persen ke posisi 7.491,93. Indeks saham LQ45 melesat 0,74 persen ke posisi 920,13. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.496,99 dan level terendah 7.451,54. Sebanyak 327 saham melemah dan 252 saham menguat. 211 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.299.630 kali dengan volume perdagangan 20,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 223,26 miliar pada Selasa pekan ini. Sepanjang 2024, investor asing buru saham Rp 38,73 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.730.

Sektor saham cenderung beragam. Sektor saham teknologi alami koreksi tajam dengan turun 0,97 persen, sektor saham transportasi terpangkas 0,95 persen, dan sektor saham infrastruktur susut 0,81 persen.

Sementara itu, sektor saham industri merosot 0,52 persen, sektor saham properti terpangkas 0,35 persen dan sektor saham kesehatan susut 0,22 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya