Merger EXCL dan FREN, Bagaimana Nasib Saham Investor?

Harga saham penggabungan EXCL ditetapkan sebesar Rp 2.350 saham, lebih tinggi 2,6% dari harga saham EXCL pada penutupan bursa hari Selasa (10/12/2024).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Des 2024, 17:20 WIB
Diterbitkan 11 Des 2024, 17:20 WIB
IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telcom (SmartTel/ST) mengumumkan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp 104 triliun atau sekitar USD 6,5 miliar. EXCL akan menjadi surviving entity dengan nama perusahaan baru menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.

Harga saham penggabungan EXCL ditetapkan sebesar Rp 2.350 saham, lebih tinggi 2,6% dari harga saham EXCL pada penutupan bursa hari Selasa (10/12/2024). ⁠Rasio pertukaran penggabungan usaha yang telah disepakati adalah 1 lembar saham FREN untuk 0,011 lembar saham EXCL dan 1 lembar saham minoritas PT Smart Telecom untuk 0,005 lembar saham EXCL pada saat penyelesaian penggabungan usaha.

Axiata dan Sinarmas akan memiliki porsi kepemilikan yang sama pada perusahaan gabungan (EXCL) masing–masing sebesar 34,8%, sementara porsi kepemilikan publik sebesar 30,4%. Porsi kepemilikan Sinarmas akan berasal dari gabungan kepemilikan PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi, dan PT Wahana Inti Nusantara.

Selanjutnya EXCL, FREN, dan ST masing-masing akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 2 Maret 2024 untuk meminta restu pemegang saham masing-masing entitas mengenai rencana penggabungan usaha.

Merujuk keterbukaan informasi Bursa, Rabu (11/12/2024), pemegang saham yang menolak keputusan dalam RUPSLB XL mengenai penggabungan, berhak untuk meminta agar saham mereka dibeli dengan nilai wajar sesuai dengan Pasal 126 juncto Pasal 62 Undang-Undang Perseroan.

XL telah memastikan bahwa pembelian saham buyback berdasarkan hak tersebut akan dilakukan oleh XL, dan Axiata Investments serta Pemegang Saham Sinarmas dengan harga Rp 2.350 per saham. Total pembayaran maksimum untuk pembelian kembali saham EXCL adalah Rp 3,1 triliun.

 

 

Investor yang Tak Setuju Merger

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara pemegang saham FREN yang tidak setuju dengan aksi korporasi ini dan ingin sahamnya dibeli kembali, berhak meminta harga pembelian sebesar Rp 25 saham, lebih rendah 16,7% dari harga saham FREN pada penutupan bursa hari Selasa (10/12). Harga tersebut didasarkan pada rasio pertukaran penggabungan usaha.

Ke depannya, EXCL berencana membagikan dividen tahunan sebesar USD 70 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun atau setara Rp 85 per saham, mengindikasikan dividend yield sebesar 3,6% dari harga saham penggabungan Rp 2.350 per saham yang ditetapkan. Pembayaran dividen akan berlangsung pada semester I 2025, tapi belum diketahui secara pasti apakah akan dilakukan sebelum atau setelah merger.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya