Puradelta Lestari Raih Prapenjualan Rp 1,87 Triliun pada 2024

Untuk meningkatkan fasilitas infrastruktur dan menunjang kemudahan akses di Kota Deltamas, Puradelta Lestari (DMAS) telah membuka jalan layang di dalam area Perseroan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Feb 2025, 14:38 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 14:38 WIB
Puradelta Lestari Raih Prapenjualan Rp 1,87 Triliun pada 2024
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,87 triliun pada 2024, sekitar 3,73% lebih tinggi dari target marketing sales 2024 sebesar Rp 1,81 triliun.(Foto: PT Puradelta Lestari Tbk)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,87 triliun pada 2024, sekitar 3,73% lebih tinggi dari target marketing sales 2024 sebesar Rp 1,81 triliun. Capaian prapenjualan pada 2024 itu didominasi dari penjualan lahan industri.

"Prapenjualan dari segmen industri masih merupakan segmen yang utama, tercatat sebesar Rp 1,80 triliun atau berkontribusi sebesar 96,06% dari total prapenjualan yang dicapai oleh Perseroan selama tahun 2024. Tercatat sebesar 59 hektar terjual pada lahan industri selama 2024 ini,” kata Direktur dan Sekretaris PT Puradelta Lestari Tbk, Tondy Suwanto dalam keterbukaan informasi Bursa, Selasa (4/1/2025).

Capaian marketing sales 2024 sebesar Rp 1,87 triliun ini termasuk prapenjualan dari segmen residensial sebesar Rp 43 miliar atau sebesar 2,30% dari prapenjualan pada 2024. Sementara segmen komersial sebesar Rp 31 miliar atau sebesar 1,64% dari prapenjualan pada 2024.

"Lebih dari 60% penjualan lahan industri di tahun 2024 ini berasal dari Data Center," imbuh Tondy.

Sejalan dengan perkembangan Artificial Intelligence (AI) dan perkembangan digital saat ini, Perseroan yakin bahwa permintaan lahan industri yang berasal dari tenant Data Center akan terus berlanjut.

Di samping itu, berbagai macam sektor seperti FMCG, sektor logistik, sektor otomotif dan turunannya, serta sektor lainnya juga berkontribusi dalam pencapaian lahan industri yang baik ini.

Rencana Pengembangan PT Puradelta Lestari Tbk

Perseroan juga terus mengembangkan kawasan komersial dan kawasan residensial. Pada 2024 ini, perkembangan pada kawasan komersial juga cukup pesat, terbukti dengan adanya AEON Mall terbesar se Asia Tenggara seluas 20 hektar serta J-Golf, driving range pertama di Kota Deltamas yang sudah beroperasi sejak Maret 2024.

Hal tersebut meningkatkan aktivitas masyarakat di Kota Deltamas serta menunjang pengembangan kawasan residensial di Kota Deltamas.

Untuk meningkatkan fasilitas infrastruktur dan menunjang kemudahan akses di Kota Deltamas, Perseroan telah membuka jalan layang di dalam area Perseroan yang bernama Deltamas Bhagasasi Flyover. Perseroan yakin dengan adanya flyover ini, akan memperlancar jalur distribusi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menarik banyak investor untuk mengembangkam bisnis di area Kota Deltamas.

 

 

Penambahan Akses Tol

Perseroan juga mengupayakan penambahan akses tol baru Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan II tepatnya di KM 31 dan KM 42 tol Jakarta-Cikampek, serta pembangunan jembatan yang menjembatani stasiun Kereta Cepat Jakarta- Bandung, Whoosh di Kotawana, Karawang.

Hal tersebut merupakan upaya perwujudan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan sebagai pusat aktivitas regional di timur Jakarta.

PT Puradelta Lestari Tbk adalah pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, yang berlokasi di Cikarang Pusat, dengan luas area pengembangan mencapai sekitar 3.200 hektar. Kota Deltamas merupakan kawasan bernilai tinggi di timur Jakarta dengan lokasi yang strategis, cadangan lahan yang luas, akses tol langsung, serta fasilitas dan infrastruktur yang sangat memadai.

Perseroan terus mengembangkan infrastruktur kelas dunia yang mendukung self-sustained integrated township, terdiri atas area industri, hunian, dan komersial serta mengembangkan fasilitas-fasilitas yang menjamin standar hidup pekerja di kawasan industri, baik bagi penghuni maupun untuk masyarakat di sekitarnya.

Beragam fasilitas baru terus bermunculan di kawasan tersebut, mulai dari institusi pendidikan, apartemen sewa, dan rencana pembangunan pusat komersial di Kota Deltamas. Di samping itu, Kota Deltamas didukung oleh pengelolaan kota yang baik, termasuk jaminan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan, serta tata kota yang komprehensif.

Pemegang saham mayoritas dan pengendali dari PT Puradelta Lestari Tbk adalah PT Sumber Arusmulia (57,28%), yang merupakan bagian dari Sinar Mas Land, pengembang terkemuka di Indonesia, dan Sojitz Corporation (25,00%), perusahaan general trading dari Jepang dengan jaringan di lebih dari 50 negara di dunia.

Puradelta Lestari Raih Prapenjualan Rp 1,44 Triliun, Lahan Industri Mendominasi

Sebelumnya, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) raih pra penjualan atau marketing sales sebesar Rp 1,44 triliun pada periode sembilan bulan pertama 2024. Raian itu sekitar 80% dari target marketing sales tahun 2024 yang dipatok sebesar Rp 1,81 triliun.

Perseroan sebelumnya meraih prapenjualan sebesar Rp 1,1 triliun di semester pertama 2024. Pada kuartal ketiga tahun 2024, Perseroan berhasil meraih pra penjualan sebesar Rp 322 miliar. Capaian pra penjualan tersebut terutama berasal dari penjualan lahan industri.

"Penjualan lahan industri masih tetap mendominasi pra penjualan hingga akhir periode sembilan bulan pertama di tahun ini. Lahan industri seluas sekitar 45 hektar telah terjual dalam kurun waktu sembilan bulan pertama 2024," ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Puradelta Lestari Tbk, Tondy Suwanto dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (17/10/2024).

Dia merinci, terdapat lebih dari 70% penjualan lahan industri di sembilan bulan pertama tahun 2024 ini berasal dari tenant data center. Sehingga perseroan percaya permintaan lahan untuk data center masih terbuka lebar, melihat perkembangan transformasi digital dan AI boom yang sedang berlangsung.

Tondy Suwanto menjelaskan, Perseroan optimis untuk meraih target pra penjualan tahun 2024 sebesar Rp 1,81 triliun, dengan mempertimbangkan permintaan akan lahan industri yang cukup tinggi.

"Masih terdapat permintaan lahan industri lebih dari 90 hektar dengan segmen utamanya berasal dari industri data center,” imbuh Tondy.

Perseroan juga terus meningkatkan fasilitas infrastruktur dan kemudahan akses pada Kota Deltamas. Telah dibukanya jalan layang di dalam area Perseroan yang bernama Deltamas Bhagasasi Flyover, serta proses penambahan akses tol baru Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan II tepatnya di KM 31, merupakan upaya perwujudan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan sebagai pusat aktivitas regional di timur Jakarta.

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya