Disebut Punya Prospek Cerah, Bagaimana Rekomendasi Saham SBMA?

PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) optimis dengan proyeksi pertumbuhan perusahaan pada 2025, didukung oleh peningkatan kapasitas utilitas plant yang solid.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Feb 2025, 18:07 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 18:07 WIB
Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) optimis dengan proyeksi pertumbuhan perusahaan pada 2025, didukung oleh peningkatan kapasitas utilitas plant yang solid. Perseroan telah menyusun langkah strategis berdasarkan parameter yang telah ditetapkan sebelumnya. Sehingga siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

“Produk unggulan kami, seperti gas untuk medis, produk special gas, serta layanan jasa seperti leak test, hydrotest, vacuum test siap mendukung pertumbuhan perusahaan. Kami melihat potensi besar dalam sektor jasa ini untuk memelihara dan meningkatkan layanan ke Customer yang ada dengan Keahlian tim teknis yang telah dipercaya,” ujar Direktur Utama PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk, Rini Dwiyanti dalam keterangan resmi, Senin (11/2/2025).

Pada tahun 2025, perusahaan akan memfokuskan investasi pada tiga aspek utama yaitu pengembangan pasar, diversifikasi produk, dan penguatan sumber daya manusia (SDM). Wilayah strategis yang menjadi prioritas adalah Kalimantan Selatan dan Tengah, dengan tujuan untuk mendukung rencana pemerintah dalam pengembangan sektor oil and gas, mining, dan medical, yang memiliki potensi besar untuk pertumbuhan.

Prospek Usaha Produsen Gas Industri

Founder Stocknow.id Hendra Wardana menilai keunggulan utama SBMA adalah posisinya yang strategis di Kalimantan, terutama dengan adanya proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan pertumbuhan industri smelter di wilayah tersebut. Fokus perusahaan pada pasar lokal menjadi keuntungan tersendiri, karena meskipun harga gas dunia naik, permintaan domestik yang kuat tetap mendukung kinerja SBMA.

Sebagai produsen gas industri seperti acetylene, oksigen, nitrogen, dan argon, SBMA bergantung pada bahan baku dan energi dalam produksinya. Jika harga gas dunia, terutama LPG, LNG, atau bahan kimia seperti kalsium karbida untuk acetylene, mengalami kenaikan, biaya produksi perusahaan bisa meningkat dan berpotensi menekan margin keuntungan.

“Namun, prospek pertumbuhan industri di Kalimantan tetap menjadi katalis positif yang dapat menjaga stabilitas bisnis SBMA ke depan,” ujar Hendra.

 

Prospek Saham SBMA

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Head of Research FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi mengatakan, sejak IPO 8 September 2021, SBMA tumbuh cukup baik. Hal ini terlihat dari aset yang konsisten tumbuh sejak periode kuartal III 2021 hingga kuartal III 2024 dengan rata-rata pertumbuhan 6,7 persen per tahun. Lalu ekuitas konsisten tumbuh rata-rata 8,33 persen per tahun, Pendapatan konsisten tumbuh dengan rata-rata pertumbuhan 21 persen per tahun. Laba bersih juga konsisten tumbuh dari dengan rata-rata pertumbuhan 22 persen per tahun.

Lebih lanjut Wisnu melihat Book Value per share SBMA ada di Rp 241 sedangkan harga di market Rp 118. Selain itu, dari sisi DER sebesar 0,19 persen. ROA SBMA dalam 3 tahun terakhir juga menunjukkan adanya peningkatan yang konsisten.

"Dengan kata lain, posisi SBMA masih undervalue. Artinya ada ruang penguatan 104 persen jika kembali ke harga wajarnya yang di level Rp 241. Ataupun jika kita beri discount 30 persen dari book value, artinya di level Rp 169, itupun potensi kenaikan masih cukup menarik yakni di level 43 persen," jelas Wisnu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya