Liputan6.com, Jakarta PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengumumkan Laporan Keuangan yang telah diaudit untuk periode 31 Desember 2024. Pada periode tersebut, Puradelta Lestari membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,03 triliun, tumbuh sebesar 5,8% dibandingkan dengan pendapatan usaha tahun 2023 sebesar Rp 1,92 triliun.
“Di tahun 2024, pendapatan dari segmen industri mencapai Rp 1,8 triliun, atau sekitar 88,9% dari total pendapatan usaha Perseroan,” ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan Perseroan, Tondy Suwanto dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (13/2/2025).
Sektor industri, khususnya segmen data center, masih menjadi tulang punggung usaha Perseroan. Selain pendapatan usaha yang berasal dari sektor industri, sektor hunian di tahun 2024 menyumbang sebesar Rp 125,6 miliar atau 6,2% dari pendapatan usaha, dan sektor komersial sebesar Rp 67,6 miliar atau 3,3% dari pendapatan usaha.
Advertisement
"Adapun sektor rental dan hotel masing-masing berkontribusi sebesar Rp 16,5 miliar dan Rp 16,2 miliar terhadap pendapatan usaha tahun 2024," jelas Tondy.
Beban Perusahaan
Bersamaan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan pada 2024 naik menjadi Rp 617,2 miliar dibanding beban pokok pendapatan pada 2023 sebesar Rp 595,6 miliar. Meski begitu, perseroan berhasil membukukan laba kotor Rp 1,42 triliun, naik dari Rp 1,33 triliun pada 2023.
Pada 2024, perseroan membukukan beban usaha senilai Rp 273,53 trulin. Alhasil, diperoleh laba usaha senilai Rp 1,15 triliun. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan penghasilan lain-lain Rp 231,83 triliun.
Setelah memperhitungkan beban pajak, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar sebesar Rp 1,33 triliun. Laba itu tumbuh sebesar 10,2% dibanding laba bersih di tahun 2023 sebesar Rp 1,21 triliun.
Data Aset Perusahaan
Aset sampai akhir Desember 2024 naik menjadi Rp 8,25 triliun dibanding posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 6,72 triliun. Liabilitas naik menjadi Rp 1,04 triliun dari Rp 838,11 miliar pada 2023.
Sementar akeitas sampa akhir Desember 2024 naik menjadi Rp 7,21 triliun dari Rp 5,88 triliun pada 2023.
Perseroan akan terus melanjutkan pembangunan kawasan Kota Deltamas untuk mewujudkan sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan menjadi pusat aktivitas serta one-stop-living city di area timur Jakarta.
PT Puradelta Lestari Tbk adalah pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, yang berlokasi di Cikarang Pusat, dengan luas area pengembangan mencapai sekitar 3.200 hektar.
Kota Deltamas merupakan kawasan bernilai tinggi di timur Jakarta dengan lokasi yang strategis, cadangan lahan yang luas, akses tol langsung, serta fasilitas dan infrastruktur yang sangat memadai.
Advertisement
Terus Kembangkan Infrastruktur
PT Puradelta Lestari Tbk terus mengembangkan infrastruktur kelas dunia yang mendukung self-sustained integrated township, terdiri atas area industri, hunian, dan komersial serta mengembangkan fasilitas-fasilitas yang menjamin standar hidup pekerja di kawasan industri, baik bagi penghuni maupun untuk masyarakat di sekitarnya.
Beragam fasilitas baru terus bermunculan di kawasan tersebut, mulai dari institusi pendidikan, apartemen sewa, dan rencana pembangunan pusat komersial di Kota Deltamas. Di samping itu, Kota Deltamas didukung oleh pengelolaan kota yang baik, termasuk jaminan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan, serta tata kota yang komprehensif.
Pemegang saham mayoritas dan pengendali dari PT Puradelta Lestari Tbk. adalah PT Sumber Arusmulia (57,28%), yang merupakan bagian dari Sinar Mas Land, pengembang terkemuka di Indonesia, dan Sojitz Corporation (25,00%), perusahaan general trading dari Jepang dengan jaringan di lebih dari 50 negara di dunia.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)