Metropolitan Land Turunkan Belanja Modal pada 2013

PT Metropolitan Land Tbk tidak akan menyerap keseluruhan belanja modal dari target awal Rp 850 miliar pada 2013.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Nov 2013, 11:42 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2013, 11:42 WIB
antam-dividen-130430b.jpg
PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) akan menghabiskan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 600 miliar hingga akhir tahun 2013 dari target awal belanja modal Rp 850 miliar.

Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Olivia Surodjo mengatakan, dana capex tidak mungkin terserap semua hingga akhir tahun, mungkin hanya sebesar Rp 600 miliar dari target awal yang mencapai Rp 850 miliar. Penurunan dana capex karena ketentuan Bank Indonesia (BI) baru soal loan to value.

"Dana capex tidak akan terserap penuh. Dengan kondisi saat ini, kita lebih menekankan managing cash flow harus dijaga dengan benar. Dalam kondisi kebijakan LTV saat ini kita juga lebih berjaga," ujar Olivia ketika ditemui dalam Gala Dinner dan malam penghargaan majalah forbes indonesia di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (25/11/2013) malam.

Olivia menjelaskan, dana capex yang telah digunakan perseroan hingga akhir November bisa mencapai d iatas Rp 500 miliar. Semua dana capex digunakan untuk menjalankan ekspansi bisnis perseroan, tidak terlepas dari pembangunan properti yang telah dijalankan perseroan selama ini.

Dana capex yang dianggarkan pada tahun ini didapatkan dari kas internal dan pinjaman perbankan. Kalau dari kas internal mencapai sebesar Rp 350 miliar, sedangkan pinjaman perbankan dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai sebesar Rp 250 miliar.

"Dana capex pada tahun ini sumbangannya masih banyak dari kas internal perseroan, tapi setiap tahunnya kita dapat pinjaman perbankan dari Bank Mandiri. Pinjaman yang diberikan Bank Mandiri kebanyakkan kita gunakan untuk dana belanja modal perseroan," kata Olivia.

Olivia bilang, dana capex perseroan untuk tahun 2014 mendatang tidak terlalu tinggi jika dibandingkan pada tahun ini. Hal itu melihat keadaan ekonomi global dan dalam negeri yang belum kondusif. Apalagi tahun depan merupakan tahun politik.

"Kita tidak akan terlalu ekspansif di tahun depan. Besok itu tahun pemilu atau politik, ditambah keadaan ekonomi yang belum kondusif. Jadi kita lebih menjaga saja. Belum finalisasi sih dana capex, tapi kami perkirakan tidak akan lebih tinggi dari perolehan tahun ini," ujar Olivia. (Dis/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya