Jakarta Bakal Disesaki 96 Gerai 7 Eleven Tahun Depan

PT Modern Internasional Tbk akan tambah puluhan gerai 7 Eleven di Jakarta dengan mengeluarkan dana investasi hampir Rp 400 miliar.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Des 2013, 13:38 WIB
Diterbitkan 20 Des 2013, 13:38 WIB
gerai-sevel-131220b.jpg
PT Modern Internasional Tbk (MDRN) berencana menambah puluhan gerai 7 Eleven di Ibukota untuk mengimbangi pertumbuhan industri ritel makanan dan minuman tahun depan.  Perseroan memperkirakan kebutuhan dana mencapai hampir Rp 400 miliar guna merealisasikan rencana tersebut.

"Kami akan ekspansi membuka 96 outlet di Jakarta tahun depan. Karena peluang Jakarta masih cukup besar dan supaya kami bisa fokus melayani konsumen," ungkap Direktur Keuangan PT Modern Internasional Tbk, Donny Sutanto dalam Paparan Publik di Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Dengan rencana tersebut, bisnis 7 Eleven perseroan akan menggurita dengan total outlet mencapai 263 outlet yang tersebar di Ibukota.
Saat ini, perusahaan gerai ritel itu telah memiliki basis outlet sebanyak 144 gerai dan akan meningkat menjadi 167 gerai pada akhir tahun ini. Seluruh gerai 7 Eleven dikelola oleh anak usaha Modern Internasional, yakni PT Modern Putra Indonesia.

Selama ini, dia mengklaim, pihaknya telah berhasil mengakomodir kebutuhan masyarakat kota Jakarta yang terkenal super sibuk, sadar akan kesehatan mengonsumsi makanan dan minuman, serta tempat berkumpul karena tingginya kultur sosialisasi di Ibukota.

Donny menghitung, investasi satu outlet 7 Eleven membutuhkan anggaran sekitar Rp 3 miliar- Rp 4 miliar. Sehingga total investasi pembangunan 96 outlet tahun depan sebesar Rp 384 miliar. Rencana investasi itu masuk dalam anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan 2014.

Dananya, kata dia, akan dipenuhi dari sisa penerbitan saham baru (rights issue), pinjaman perbankan dan ekuitas perseroan.
"Kami masih punya sisa hasil rights issue di Oktober 2012 sebesar US$ 10 juta dari total perolehan US$ 53 juta. Kekurangannya akan pinjam dari perbankan lokal," ujar dia tanpa bersedia memberikan jumlah komitmen pinjaman tersebut.

Penambahan gerai tersebut, tambah Donny, diharapkan dapat mendongkrak kinerja penjualan maupun laba perseroan dengan pertumbuhan 30% pada 2014 dari target tahun ini.

Modern Internasional memproyeksikan nilai penjualan dari ketiga bisnisnya, yakni 7 Eleven, Imaging dan Telekomunikasi sebesar Rp 1,2 triliun- Rp 1,3 triliun. Sedangkan laba bersih diperkirakan meraih Rp 50 miliar hingga akhir 2013.

"Kendala ekspansi gerai ada pada persoalan eksekusi secara operasional di toko, seperti distribusi makanan dan minuman, pelayanan serta lainnya. Ini sangat menantang bagi kami karena dituntut untuk mengutamakan kualitas produk dan meningkatkan pelayanan," ucapnya.

Kendati demikian, Donny bilang, pihaknya belum berniat untuk mewaralabakan 7 Eleven di Indonesia walaupun pengelolaan keuangan sudah menggunakan model franchise (waralaba).

"Untuk bikin franchise kan butuh infrastruktur, misalnya pabrik makanan dan minuman, tempat distribusi, training center dan lainnya. Kalau sudah siap franchise pasti akan kami lakukan," terangnya. (Fik/Ahm)


Baca Juga:

Induk Usaha 7Eleven Masih Pertimbangkan Naikkan Harga Jual


Induk Usaha 7 Eleven, Labanya Naik Tipis


7 Eleven Cari Mitra untuk Waralabakan Tokonya




POPULER

Berita Terkini Selengkapnya