Sambut 2014, Pergerakan IHSG akan Variatif

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variatif selama sepekan. Perdagangan saham pun hanya berlangsung tiga hari pada pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Des 2013, 06:27 WIB
Diterbitkan 30 Des 2013, 06:27 WIB
ihsg-131011b.jpg
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak variatif pada pekan depan yang memasuki tahun baru 2014. Sentimen rilis data ekonomi diharapkan dapat memberikan sentimen positif untuk pergerakan indeks saham.

Dalam riset PT Trust Securities, perdagangan saham yang hanya berlangsung tiga hari setelah terpotong libur Natal pada pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dapat mempertahankan laju positifnya.

Meski di awal pekan sempat tergelincir ke zona merah, namun dengan mulai adanya aksi beli pada saham-saham yang telah rendah harganya dan memanfaatkan positifnya laju bursa saham global membuat IHSG dapat mengalami rebound.

IHSG mengalami peningkatan 17,42 poin atau 0,4% ke level 4.212 pada periode perdagangan saham 23 Desember-27 Desember 2013. Kenaikan indeks saham ini didorong kenaikan indeks saham perkebunan, aneka industri, dan indeks saham manufaktur masing-masing naik 3,3%, 3,07%, dan 1,17%.

Perdagangan saham 2013 akan ditutup pada Senin (30/12/2013). Sementara itu, pembukaan perdagangan 2014 akan dimulai pada Kamis (2/1/2014).

Analis PT Trust Securities, Reza Priyambada menuturkan, IHSG akan berada di kisaran support 4.144-4.168 dan resistance 4.250-4.263 pada pekan depan. Ia menuturkan, laju IHSG sempat melewati target support 4.100-4.150 meski pun masih jauh di bawah target resistance 4.265-4.278. Hal itu karena masih adanya aksi ambil untung jelang akhir tahun.

"IHSG membentuk pola menyerupai ladder bottom menjauhi lower bollinger bands. MACD tertahan penutunannya dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Williams dan stochastic mencoba upreversal," tutur Reza dalam ulasannya, seperti ditulis Senin (30/12/2013).

Adapun beberapa data ekonomi yang akan menjadi perhatian dalam sepekan antara lain, tingkat inflasi dan neraca perdagangan Indonesia. Lalu ada data produksi manufaktur, penjualan ritel, inflasi, neraca perdagangan, HSBC markit manufacturing, dan produksi industri Korea Selatan.

Sementara itu, data ekonomi yang akan keluar dari China antara lain NBS Manufacturing PMI dan HSBC Manufacturing PMI.  Data ekonomi yang akan keluar dari Amerika Serikat yaitu penjualan rumah yang tertunda, redbook, Chicago PMI, ADP empolyment change, klaim pengangguran awal, tingkat kepercayaan konsumen.

Untuk saham-saham yang dapat diperhatikan dalam sepekan antara lain saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Charoen Phokpand Tbk (CPIN), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Selain itu, PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), PT Mitra Pinastika Tbk (MPMX), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). (Ahm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca juga:

Perlambatan Ekonomi Berlanjut, Berapa Target IHSG 2014?

Kinerja IHSG Kurang Memuaskan pada 2013

[ULASAN PASAR] Sentimen Global Bikin IHSG Naik Tipis



POPULER

Berita Terkini Selengkapnya