Ratna Koin Bersyukur Tegar Hengkang dari Manajemen Lama

Liputan6.com, Jakarta Hengkangnya penyanyi cilik Tegar dari manajemen lama patut disyukuri pedangdut Ratna Koin. Sama dengan Tegar, Ratna Koin juga merasa dirugikan dengan mantan manajemen Tegar tersebut.

"Akhir-akhir ini Tegar membeberkan soal kekecewaannya tentang pengurus dia yang lama. Tegar ngaku ditipu, cuma dikasih makan tahu, tempe dll," kata Ratna, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

"Saya bersyukur Tegar telah keluar dari manajemen lamanya. Karena sebenarnya bukan Tegar saja dikecewakan. Saya juga sudah banyak dirugikan oleh mereka," lanjut Ratna.

Ratna mengklaim dirinya lah pencipta lagu Aku Yang Dulu Bukanlah Yang Sekarang. Namun selama ini, Ratna mengaku tidak pernah diakui dan dihargai sebagai pemilik lagu.

"Pengurus lama Tegar nggak pernah sama sekali ada basa-basinya sama aku. Masih untung dulu aku nggak tuntut soal pengklaiman lagu Aku Yang Dulu Bukan Yang sekarang," kata Ratna geram.

"Waktu Tegar di bawah pengurus yang lama, kalau Tegar on air di teve, nama aku sering nggak ditulis sebagai penciptanya. Atau kalau ditulis ditaruh di belakang. Waktu aku konfirmasi, katanya salah teve. Nggak mungkin teve yang salah, pasti mereka tanya ke manajemen," lanjutnya.

Ketika lagu tersebut dibawakan oleh seorang penyanyi asal Malaysia, Ratna tak mendapat jatah apa-apa. Ratna tak mendapat royalti sepeser pun, termasuk dari RBT. "Anehnya, mereka malah bilang, 'Lu juga bawain lagu Aku Yang Dulu Bukan Yang Sekarang didangdutin nggak pakai izin'," kata Ratna.

Namun, Ratna mengaku terlalu lelah dengan kisruh lagu Aku Yang Dulu Bukan Yang Sekarang. Wanita yang mengaku sempat menjadi pengamen jalanan ini merasa sudah banyak dirugikan gara-gara mengejar pengakuan untuk lagu tersebut.

"Gara-gara mengejar lagu itu, sudah banyak hal yang aku korbankan. Syukur deh Tegar sudah terlepas dari pengurus yang lama. Sudah setahun Tegar pakai lagu aku dan terbilang meledak banget. Tapi kurang ada kejelasan soal RBT," tutur Ratna.

"Aku harap ada pihak-pihak yang peduli soal ini. Karena bagaimana pun materi lagu bagaikan akar awal tumbuhnya pohon," katanya.