Liputan6.com, Seoul Park Bom `2NE1` tengah mendapatkan ujian berat. Ia dikabarkan menyelundupkan narkoba dari Amerika Serikat ke Korea Selatan berupa 82 butir amfetamin 2010 silam. Kabar tersebut membuat identitas dan jati diri Park Bom sebelum menjadi idola pun terus terseret.
Beberapa orang pun mencerca Park Bom. Banyak yang menilai jika Park Bom hanya berpura-pura tak berdosa. Padahal, Park Bom mengetahui jika amfetamin dilarang keras di Korea Selatan. Pihak bandara menemukan amfetamin yang tersimpan dalam bungkus makanan kecil berupa permen jelly.
Akibatnya, Park Bom sempat tertekan dengan kabar tersebut. Ia bahkan mengundurkan diri dari tampil dalam variety show Roomates. Ia merasa malu dengan rekan-rekannya di tayangan tersebut, termasuk Lee Doong Wook.
Mengingat kasus tersebut sudah usai, ada baiknya publik berhenti mencerca Park Bom. Laman Nate mewartakan, Rabu (9/7/2014), Park Bom adalah gadis dengan hati yang lembut. Dalam tayangan Roomates, terlihat sisi asli Park Bom yang jarang diperhatikan publik.
Park Bom merasa seorang diri. Meski terkenal dan dikelilingi banyak orang, Park Bom beranggapan jika ia tak punya teman dekat. Apalagi, Park Bom kini harus menghadapi kegelisahaan yang mendalam akibat kabar tersebut.
Kasus penyelundupan narkoba Park Bom sempat didaftarkan oleh jaksa setempat. Namun Park Bom berhasil lolos dan tak tersentuh oleh hukum. Kasus ini dihentikan pada 2010 silam setelah pihak berwajib menemukan bahwa Park Bom telah mendapatkan resep resmi untuk penggunaan amfetamin.
Park Bom bebas setelah memberikan data rekam medis dirinya ke pihak berwajib. Akhirnya Park Bom pun melakukan pengobatan berdasarkan rekomendasi dari rumah sakit di universitas ternama di Korea Selatan.
(Des/Adt)