Sebelum Meninggal, Yazman Yazid Kritik Dunia Televisi dan Film

Selama berkarier jadi sutradara sejak 1980, Yazman menggarap film Pernikahan Dini, Kanan Kiri OK dan sinetron Kecil-kecil Jadi Manten.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 13 Agu 2014, 11:10 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2014, 11:10 WIB
Lewat Lenong Rumpi, Yazman Yazid Pikat 500 Ribu Penonton
Berhasil menggaet 500 ribu penonton di tahun 1990-an adalah prestasi luar biasa yang diukir Yazman Yazid lewat film Lenong Rumpi.

Liputan6.com, Jakarta Sutradara kawakan Yazman Yazid tutup usia di umur 62 tahun. Pria yang meninggalkan 2 orang putra karena sakit komplikasi yang dideritanya ini memberikan kritik tentang situasi dunia pertelevisian dan perfilman Indonesia saat ini.

Kritik tersebut ia ungkapkan kepada istri tercinta, Ace. Ditemui sebelum acara tahlilan di rumah duka di kawasan Komplek DPR, Bintaro Sektor 2, Tangerang Selatan, Ace membagikan ceritanya kepada Liputan6.com.

"Waktu sebelum beliau pergi, beliau pernah mengkritik perfilman dan pertelevisian tanah air. Kritik yang membangun tentunya untuk kemajuan kita bersama," tuturnya dengan raut wajah yang berkaca kaca menahan haru, Selasa (12/8/2014).

"Dia melihat terlalu banyak intervensi dari stasiun TV yang mematikan kreativitas para pekerja seni film. Cenderung berorientasi pada pasar dengan hanya menampilkan adegan adegan monoton yang hanya menjadi kemauan publik sesaat," tambahnya.

Ace juga mengungkapkan kalau suaminya tersebut memiliki impian terhadap perfilman Indonesia agar kelak menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. "Dia kepengin lho film kita jadi tuan rumah di negerinya sendiri, film kita nggak kalah kok dari film luar," tutupnya.

Selama berkarier jadi sutradara sejak 1980, Yazman menggarap film-film Indonesia fenomenal seperti Pernikahan Dini, Kanan Kiri OK hingga sinetron Kecil-kecil Jadi Manten. (Ric/Ade)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya