Liputan6.com, Jakarta Sutradara kawakan Yazman Yazid tutup usia di umur 62 tahun. Pria yang meninggalkan 2 orang putra karena sakit komplikasi yang dideritanya ini memberikan kritik tentang situasi dunia pertelevisian dan perfilman Indonesia saat ini.
Kritik tersebut ia ungkapkan kepada istri tercinta, Ace. Ditemui sebelum acara tahlilan di rumah duka di kawasan Komplek DPR, Bintaro Sektor 2, Tangerang Selatan, Ace membagikan ceritanya kepada Liputan6.com.
"Waktu sebelum beliau pergi, beliau pernah mengkritik perfilman dan pertelevisian tanah air. Kritik yang membangun tentunya untuk kemajuan kita bersama," tuturnya dengan raut wajah yang berkaca kaca menahan haru, Selasa (12/8/2014).
Advertisement
"Dia melihat terlalu banyak intervensi dari stasiun TV yang mematikan kreativitas para pekerja seni film. Cenderung berorientasi pada pasar dengan hanya menampilkan adegan adegan monoton yang hanya menjadi kemauan publik sesaat," tambahnya.
Ace juga mengungkapkan kalau suaminya tersebut memiliki impian terhadap perfilman Indonesia agar kelak menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. "Dia kepengin lho film kita jadi tuan rumah di negerinya sendiri, film kita nggak kalah kok dari film luar," tutupnya.
Selama berkarier jadi sutradara sejak 1980, Yazman menggarap film-film Indonesia fenomenal seperti Pernikahan Dini, Kanan Kiri OK hingga sinetron Kecil-kecil Jadi Manten. (Ric/Ade)