Liputan6.com, Los Angeles Pihak Universal Studios tampaknya berniat untuk menjadikan film-film bertema monsternya itu sebagai kisah laga fantasi. Pasalnya, setelah Dracula Untold dirilis, belakangan ini mereka berharap bisa meluncurkan The Wolfman untuk bertemu daur ulang The Mummy, Van Helsing, atau film-film lainnya.
Dilansir dari Ace Showbiz, Kamis (13/11/2014), diduga pihak Universal memiliki ide untuk mendaur ulang kembali The Wolfman karena film yang dirilis pada 2010 dengan Benicio Del Toro sebagai bintangnya itu, gagal meraup untung di box office dalam negeri.
Sehingga, pihak studio pun mempekerjakan penulis kelas berat untuk mendaur ulang film klasik monster lainnya. Ditambah lagi, The Wolfman pertama kali difilmkan pada 1941 silam dan menjadi salah satu kisah horor paling populer yang pernah ada.
Rumornya, penulis Prisoners, Aaron Guzikowski tengah ditarik untuk menggarap skenarionya. Sementara pencipta Fargo, Noah Hawley dan penulis Men in Black, Ed Salomon terlibat dalam reboot The Wolfman tanpa jabatan spesifik.
Proyek Universal Monster ini dikembangkan dan diawasi langsung oleh Alex Kurtzman yang pernah menangani Star Trek bersama Chris Morgan yang handal dengan franchise film Fast & Furious.
The Mummy versi reboot atau daur ulang akan hinggap di bioskop pada 24 Juni 2016. Film tersebut rencananya akan menghadirkan aktor utama Dracula Untold, Luke Evans dalam sebuah adegan cameo.
Judul film setelah The Mummy masih belum diumumkan, namun pihak Universal telah menetapkan tanggal rilisnya, yaitu 21 April 2017. Kemungkinan besar, proyek tersebut adalah reboot film Van Helsing, Frankenstein, The Wolf Man, Creature from the Black Lagoon, The Invisible Man, atau Bride of Frankenstein. (Rul/Feb)
Advertisement