Liputan6.com, Jakarta Bioskop Jepang baru saja menayangkan film Parasyte yang memiliki genre horor dan fiksi ilmiah. Ternyata, banyak penilaian negatif terhadap film yang dilontarkan oleh para pengamat di Negeri Sakura itu.
Dilansir dari Anime News Network, Selasa (2/12/2014), walaupun dicap buruk, namun Parasyte mampu mengungguli angka penjualan film Hollywood yang belakangan cukup laris, yaitu Fury.
Perusahaan data film setempat, Kogyo Tsushin melaporkan bahwa film live action bagian pertama yang diadaptasi dari manga karya Hitoshi Iwaaki itu, sukses bercokol diurutan pertama box office Jepang pada akhir pekan lalu.
Tiket yang diraih film ini adalah sebanyak 256.200 lembar dengan peraihan sebesar 340 juta yen atau Rp 35 miliar di sekitar 418 layar bioskop seluruh Jepang. Itu pun belum termasuk penjualan bagian kedua yang bakal rilis tahun depan.
Di dalam manga aslinya, Parasyte menyuguhkan berbagai macam adegan mengerikan yang dirasa cukup mengganggu pikiran pembacanya. Berbagai macam jenis monster menjadi penghias kisah tersebut.
Baca Juga
Sutradara film Space Battleship Yamato, Takashi Yamazaki mengarahkan film ini dengan Ryuta Kosawa sebagai penulis naskahnya. Dibagi menjadi dua seri, film pertama Parasyte diputar perdana di Jepang sejak 29 November 2014 dan bagian keduanya akan dibuka pada 25 April 2015.
Cerita dalam manga Parasyte bertumpu pada kehadiran bangsa alien yang dijuluki Parasites di bumi untuk mengambil alih manusia dengan memasuki hidung dan telinga agar bisa menguasai otaknya.
Advertisement
Salah satu alien bernama Migi mengambil alih tangan kanan seorang pelajar SMA bernama Shinichi Izumi namun tidak bisa mengendalikannya secara utuh. Akhirnya, keduanya bersepakat untuk menghabisi Parasites lainnya yang menganggap manusia sebagai makanan.
Anime `Parasyte` mengudara di Jepang untuk pertama kalinya pada musim gugur 2014. Di Indonesia, manga Parasyte tidak diterbitkan, namun salah satu penerbit tak resmi mencetaknya dengan judul `Monster Parasit` di era 1990-an. (Rul/Feb)