Ketika Para Dokter Membentuk Grup Musik Medis Band

Dalam menggarap album ini, mereka dipandu oleh seorang musisi dan arranger kawakan, Aminoto Kosin.

oleh Julian Edward diperbarui 17 Feb 2015, 13:15 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2015, 13:15 WIB
Ketika Para Dokter Membentuk Grup Musik Medis Band
Dalam menggarap album ini, mereka dipandu oleh seorang musisi dan arranger kawakan, Aminoto Kosin.

Liputan6.com, Jakarta Profesi dokter bukan berarti tidak bisa mengekspresikan bakat seninya. Hal itulah yang terjadi ketika sekumpulan dokter membuat sebuah band dengan nama Medis band.

Para personelnya, Danny Gunawan sang pemain drum adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin serta dosen di salah satu Fakultas Kedokteran di Jakarta, dan Kris sang vokalis adalah seorang dokter umum, sementara ketiga personil lainnya Medi (bass), Ardio (guitar), dan Kevin (keyboard) adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran.

Dalam menggarap album ini, mereka dipandu oleh seorang musisi dan arranger kawakan, Aminoto Kosin, sebagai music director yang mengaku tidak mendapatkan kesulitan dalam menggarap album ini.

"Personel Medis Band ini basic-nya pernah sekolah musik jadi mereka dapat membaca not balok dan cepat tanggap saat diberi pengarahan,” ujar Aminoto beberapa waktu yang lalu.

Para dokter dan calon dokter yang tergabung dalam grup Medis Band ini memang memiliki kemampuan yang mumpuni dalam bermain musik, bahkan Danny sekitar tahun-90an juga pernah menjadi guru kursus drum di Jakarta.

Medis Band sendiri terbentuk berawal dari pertemuan kembali antara Danny dengan Kris pada awal 2013. Saat itu Danny baru saja menyelesaikan program studi Spesialis Kulit dan Kelamin-nya sedangkan Kris saat itu berpraktik sebagai dokter umum. Kerinduan serta panggilan jiwa dalam bermusik rupanya kembali mempersatukan keduanya setelah beberapa tahun berlalu. Danny dan Kris lalu menggandeng Medi, Ardio, dan Kevin yang merupakan mahasiswa kedokteran di Jakarta.

Pekerjaan, studi dan kesibukan di dunia Kedokteran rupanya tidak menjadi penghalang bagi grup ini melainkan menjadi penyalur kreatifitas mereka dalam bermusik. Lagu-lagu yang diciptakan Danny dan Kris akhirnya disempurnakan oleh seluruh anggota band ini bersama sang maestro sendiri, Aminoto Kosin.

Lagu-lagu dalam album ini selain mengusung tema cinta (Aku Cinta Kepadamu, Bila, dan Kan Kembali), juga mengusung kritik sosial seperti dalam lagu Sirik Dengki dan Jangan Sombong, karena mereka melihat bahwa hal-hal tersebut juga merupakan sebuah “penyakit” di kehidupan masyarakat. Ada juga sebuah lagu berbahasa Inggris, Eleven, yang merupakan simbolisasi kesetiaan seorang pasangan yang selalu menyertai dalam kondisi apapun.

Kendati baru diunggah di YouTube pada tanggal 20 Januari yang lalu, video klip musik Medis Band dengan judul "Sirik Dengki" berdurasi 2 menit 51 detik, telah ditonton lebih dari 33.000 orang dari berbagai penjuru tanah air yang memberikan apresiasi atas kehadiran kelompok band Dokter yang baru pertama kali ada di tanah air.

Itulah beberapa bait dari salah 1 lagu yang dibawakan kelompok band baru dibawah naungan label PT. Gema Nada Pertiwi, Medis Band yang terdiri dari beberapa dokter dan mahasiswa kedokteran di awal tahun 2015 ini.
 


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya