Liputan6.com, Los Angeles Bruce Jenner kini sudah mempublikasikan diri sebagai seorang wanita. Kepercayaan diri Bruce makin terbentuk dan membuatnya semakin mantap membuktikan bahwa ia mampu melawan anggapan masyarakat tentang tabunya transgender dalam dunia modern ini.
Namun itu semua tidak lepas dari perjuangannya selama ini `terperangkap` dalam tubuh lelaki. Bruce mengungkapkan sakit hatinya di masa lalu, misalnya ketika ia harus memotong rambut panjangnya.
Advertisement
"Hari-hari terburuk dan menyakitkan ketika hidup di masa lalu adalah hari saat aku harus memotong rambutku menjadi pendek," kata Bruce dikutip People, Senin (18/5/2015).
Parahnya, anak-anak Bruce kala itu belum tahu tentang keputusan ayahnya untuk bertransformasi dari laki-laki ke perempuan. Maka itu, mereka sering sekali mengejek rambut panjang Bruce yang kerap kali dikuncir kuda.
Belum lagi, anggapan masyarakat tentang seorang laki-laki yang harus pendek berambut cepak atau pendek."Aku ingin rambutku tumbuh panjang tapi masyarakat menuntut sebaliknya karena aku seorang pria," ujarnya lagi.
Ketika ditawari untuk mengenakan wig atau rambut palsu kala itu, Bruce menolaknya. Ia malah membenci wig dan merasa itu tak cocok untuknya. (Put/Ade)