Komo Ricky Kenang Masa Sulit Jadi Satpam dan Tukang Cuci Motor

Merasa tak ganteng, Komo Ricky pun sekolah akting sebagai bekal dirinya terjun ke industri hiburan Tanah Air.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 29 Okt 2015, 15:50 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2015, 15:50 WIB
Komo Ricky
Komo Ricky [Foto: Rizky Aditya Saputra/Liputan6.com]

Liputan6.com, Jakarta Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Peribahasa itu pernah dialami oleh Komo Ricky. Host Katakan Putus ini mengaku pernah hidup susah di awal kariernya.

Ketika berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu 28 Oktober 2015, Komo menceritakan kisah hidupnya yang pernah serba-kekurangan. Sejak diminta orang tuanya untuk hijrah ke Jakarta, pria asal Bukittinggi ini langsung kerja serabutan.

Sebelum terkenal seperti sekarang, Komo ternyata pernah menjadi seorang satpam dan tukang cuci motor. Pekerjaan itu ia lakoni untuk dapat bertahan hidup di Ibu Kota.

Conchita Caroline dan Komo Ricky (Liputan6.com/Rizky Aditya Saputra)

"Dulu gue tuh bandel banget, nggak pernah di rumah karena jarang pulang. Kerjaannya main sama teman-teman gue. Sampai akhirnya nyokap (ibu) menyuruh gue merantau dari Bukit Tinggi ke Jakarta," kenang Komo Ricky.

"Saat itu gue bingung mau gimana. Di Jakarta gue kerja di tempat om, jadi satpam. Tidur di kantor dan kerjaannya termasuk mencuci motor-motor karyawan di sana," lanjutnya.

Lama-kelamaan, Komo merasa bosan hidup susah. Bintang film Pulau Hantu 3 ini menjajal peruntungannya lewat casting. Bahkan, ia nekat menguras uang yang dimiliki untuk mengikuti sekolah akting.

"Setelah itu gue kesal kok begini terus. Gue ikut teman yang suka casting. Di sana saingan gue ganteng-ganteng. Sementara gue anak baru yang datang dari kampung. Tapi gue pikir kalau gue nggak ganteng, berarti harus ada nilai plus yang lain," lanjut Komo Ricky.

Conchita Caroline dan Komo Ricky (Liputan6.com/Rizky Aditya Saputra)

"Akhirnya gue nekat sekolah akting. Gue harus menajamkan keahlian gue karena kalau bikin ganteng itu kan susah, ditambah saingannya aktor yang mukanya Indo," ceplos pesinetron Cinta Cenat Cenut ini sambil tertawa.

Hingga akhirnya semua pengorbanan yang pernah dilakukannya terasa tak sia-sia. Komo bersyukur akhirnya bisa mendapatkan apa yang dulu ia idamkan.

"Akhirnya dapat peran yang aneh-aneh, jadi psikopat, pedofil, protagonis dan antagonis sudah dicoba. Tapi gue senang soalnya dari situ gue bisa terus belajar dan dapat ilmu baru. Gue bersyukur banget sekarang sudah mulai settle-lah di industri hiburan," pungkas Komo Ricky. (Ras/Fei)*

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya