Liputan6.com, Jakarta Industri musik Indonesia saat ini sedang mengalami kenaikan untuk pasar kreatifnya. Namun berbeda dengan pasar industri bisnisnya. Dalam industri bisnis, Indonesia masih kalah saing dengan industri musik luar negeri.
Menurut musisi Denny Chasmala, saat ditemui pada acara Ceremony Produksi Gitar Yamaha ke 10 Juta di Kawasan Pulo Gadung Jakarta Timur, di Indonesia dunia industri kreatif musik itu sedang baik-baik saja. Namun berbeda dengan industri bisnis yang menurutnya masih kurang banyak.
Advertisement
"Industri kreatifnya tetap bagus, tapi untuk industri bisnisnya kita harus mengubah cara jualnya," ujar Denny Chasmala kepada wartawan, Kamis (17/3/2016).
Para pencipta lagu pun sampai saat ini masih sangat bagus, dalam menciptakan lagu dan diterima oleh masyarakat tanah air. Namun sayangnya, menurut Denny distribusinya masih kurang baik.
Baca Juga
Untuk meningkatkan industri musik di Indonesia, Denny mengatakan bahwa dirinya sedang membuat sebuah terobosan baru agar lebih dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Menurutnya saat ini masyarakat Indonesia lebih senang mengunduh atau membeli lagu melalui aplikasi.
"Kita nanti akan membuat musiku.com yang nantinya bisa membantu penikmat musik mendownload lagu lewat handphone atau komputer,"ucapnya.
Maka dari itu, untuk meningkatkan minat masyarakat dalam aplikasi tersebut, dirinya hanya menyediakan lagu-lagu Indonesia saja.
Selanjutnya, Denny pun mengatakan walaupun trend di radio Indonesia memutarkan lagu luar negeri, namun hal tersebut hanya bersifat sementara saja. Pasalnya, pada tahun 80-an lagu luar negeri juga tren di Indonesia, dan sampai tahun 90-an sudah mulai banyak lagu Indonesia yang diputar.
"Itu cuma trend saja. Kita pernah ngalamin itu pas tahun 80-an, sampai tahun 90-an itu trend lagu Indonesia dan mungkin karena sekarang distribusinya musik Indonesia lagi kurang bagus," pungkasnya.