Liputan6.com, Los Angeles - Batman v Superman: Dawn of Justice bisa dibilang bukanlah suguhan yang layak disaksikan oleh anak-anak. Pasalnya, dua superhero dalam lakon film ini, dibuat jauh berbeda dengan versi komik, animasi, maupun film-film yang sudah ada.
Karakteristik Batman dan Superman yang berbeda itu, pada akhirnya menimbulkan alur cerita yang cukup berat dan lambat bagi penonton anak-anak. Alhasil, Batman v Superman lebih sesuai untuk disaksikan para remaja yang beranjak dewasa.
Â
Advertisement
Baca Juga
Beberapa elemen yang ditampilkan pun setara dengan film-film horor. Unsur gelap, kasar, dan suram yang menjadi andalan sutradara Zack Snyder, melekat di hampir setiap momen utama film ini. Beberapa aksi superhero juga tergolong mengerikan bagi anak-anak.
Sisi gelap film Batman v Superman: Dawn of Justice ini, tentunya sangat berbeda jauh dengan apa yang ada dalam trilogi Batman The Dark Knight. Apalagi, Batman tampil lebih brutal tanpa ampun dengan senjata-senjata yang digunakannya.
Tak hanya dari sisi superhero. Para penjahat di film ini bahkan terkesan jauh lebih brutal. Mereka memiliki sisi yang memang layak untuk diperlakukan kasar oleh para superhero. Film ini juga sangat menghindari unsur kekanak-kanakan dalam menegakkan keadilan.
Dari sekian banyak adegan menyeramkan, setidaknya ada enam momen yang sangat sulit dilupakan oleh audiens Batman v Superman. Beberapa melibatkan superhero dan sebagian lagi menonjolkan para penjahat. Apa saja adegan-adegan tersebut? Simak selengkapnya di halaman berikut.Â
Â
Batman vs Superman
Kemunculan Batman di Langit-langit
Kemunculan Batman sebagai superhero film ini, barangkali bukan satu hal yang layak dinanti oleh anak-anak. Pasalnya, saat Sang Manusia Kelelawar diperlihatkan beraksi untuk pertama kali di film ini, ia terlihat begitu menyeramkan laksana hantu dalam sebuah film horor.
Adegan tersebut diawali dengan dua orang polisi yang naik ke atas tangga saat menginvestigasi lokasi penjualan manusia. Ketika terdengar teriakan orang-orang yang dihajar, keduanya menghampiri lokasi dengan nuansa ala film horor. Wujud Batman lalu terlihat dengan suara beratnya yang seram. Ia langsung kabur dengan melewati langit-langit secara cepat.
Mata Superman
Tak hanya Batman. Superman juga digambarkan memiliki kepribadian yang sangat mengerikan. Ketika ibu dan kekasih Superman diculik, superhero asal Planet Krypton itu langsung menampilkan ekspresi yang sangat mengerikan.
Mata Superman tiba-tiba saja langsung memerah dengan sangat terang. Ekspresi menyeramkan yang sangat mengejutkan itu, diiringi oleh teriakan penuh amarah dan emosi dari Superman. Adegan, rasanya mampu menakut-nakuti para penonton di bawah umur.
Advertisement
Kilas Balik dan Mimpi Bruce Wayne
Adegan Pembuka
Film ini juga mengandung satu adegan mengerikan yang melibatkan sisi traumatis seorang anak kecil. Dalam satu adegan pembuka, orangtua sang anak laki-laki dibunuh di depan matanya sendiri. Bagi pemirsa anak-anak, adegan tersebut tentunya mampu menghadirkan mimpi buruk tersendiri.
Makhluk dari Balik Tembok
Salah satu adegan mimpi Bruce Wayne, alter ego Batman, digambarkan dengan sangat mencekam dan mengerikan. Padahal di awalnya, adegan ini digambarkan dengan cukup mengharukan.
Ketika perasaan penonton dibawa kepada momen bernuansa melodramatis, tiba-tiba saja sineas mencampuraduknya dengan adegan bernuansa horor. Sesosok makhluk sejenis kelelawar raksasa menarik tangan Bruce dari balik tembok. Wujud seramnya mampu mengagetkan para penonton.
Para Penjahat
Monster Alien
Sesosok monster alien dibuat dalam rangka menjadi musuh utama film ini. Metamorfosis makhluk tersebut digambarkan dengan cukup mengerikan. Wujud dan suaranya juga mampu menimbulkan kegelisahan tersendiri bagi anak kecil.
Lex Luthor yang Psikopat
Sosok Lex Luthor sebagai penjahat digambarkan dengan sangat menyeramkan layaknya antagonis film horor psikopat. Terdapat adegan dalam sidang senat ketika sang senator terlihat sangat tertekan. Ternyata, Lex memiliki rencana jahat hingga terlihatlah sebuah gedung meledak dengan sangat intens.
Di akhir film, Lex juga bertingkah layaknya orang gila. Ia mengulangi kata-kata yang sama secara berulang-ulang untuk dirinya sendiri.
Advertisement