Ustaz Solmed Ungkap Kekecewaan terhadap KBRI di Singapura

Ustaz Solmed sempat mengontak pihak KBRI di Singapura, tapi tak ada yang merespons.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 07 Jun 2017, 22:00 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2017, 22:00 WIB
Ustaz Solmed
Ustaz Solmed sudah mengontak pihak KBRI di Singapura, namun tak ada yang merespons.

Liputan6.com, Jakarta - Ustaz Soleh Mahmud alias Ustaz Solmed mengutarakan kekecewaannya terhadap Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura. Ustaz Solmed menyesalkan sulitnya akses menghubungi KBRI ketika dirinya ditahan Imigrasi selama 6 jam di Singapura.

Ustaz 33 tahun itu mencoba menelepon pihak KBRI sebanyak dua kali, tapi tak ada yang mengangkat.

Ustaz Solmed (Herman Zakharia/Liputan6.com)

‎"Saya cukup menyesalkan. Seyogyanya KBRI di manapun harusnya 24 jam siaga. Kalau ada yang telepon harusnya diangkat, apalagi tugasnya mungkin untuk melindungi. Misal ada WNI menelepon. Kalau teleponnya enggak diangkat gimana mereka tahu ada WNI yang sedang kesulitan," kata Ustaz Solmed, saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (7/6/2017).
‎
"Ini jadi ujian dan pelajaran semualah. Lalu, kalau telepon tidak diangkat, gimana bisa mendampingi saya karena mereka kan tidak tahu saya ada di mana?" ujarnya.

Kekecewaan Ustaz Solmed pun makin terasa lantaran pihak KBRI tak kunjung datang hingga dirinya kembali pulang ke Indonesia. ‎Apalagi, ia sama sekali tak memiliki pendamping saat diinterogasi petugas di Singapura.

Ustaz Solmed dan istri, April Jasmine. (Herman Zakharia/Liputan6.com)

"Sampai saya pulang pun tidak ada yang datang. Tapi enggak apa-apa, karena saya sudah ikhtiar sebagai WNI. Saya sudah telepon dua kali enggak diangkat dan saya tweet siapa tahu ada yang bisa menyambungkan ke KBRI. Di sana pun saya sendirian, enggak ada siapa-siapa," kata Ustaz Solmed. (fei)‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya