Harapan Ade Fitrie Kirana untuk Pebisnis Wanita

Sebagai selebritas yang aktif berbisnis, Ade Fitrie Kirana ingin perempuan di Indonesia punya kesempatan dan peluang yang sama untuk maju.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 08 Okt 2017, 14:20 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2017, 14:20 WIB
Sebagai selebritas yang aktif berbisnis, Ade Fitrie Kirana ingin perempuan di Indonesia punya kesempatan dan peluang yang sama untuk maju.
Sebagai selebritas yang aktif berbisnis, Ade Fitrie Kirana ingin perempuan di Indonesia punya kesempatan dan peluang yang sama untuk maju.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai selebritas yang aktif berbisnis, Ade Fitrie Kirana ingin kaum perempuan di Indonesia punya kesempatan dan peluang yang sama untuk maju di dunia usaha.

AFK, sapaan akrabnya, mengimbau kepada para pengusaha wanita untuk terus meningkatkan kemampuan dan performa bisnis dalam segala aspek. Terutama, menyangkut pengembangan usaha melalui platform digital.

"Saya berharap agar wanita-wanita Indonesia terdorong untuk maju. Khususnya pada sektor usaha kecil dan menengah agar melek teknologi informasi digital," kata Ade Fitrie Kirana saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) ke-27 di Grand Clarion Hotel & Convention Makassar, Sulawesi Selatan, baru-baru ini.

Dalam acara yang dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise, Ketua Umum IWAPI Nita Yudi, Dewi Motik dan sejumlah ikon perempuan inspiratif, AFK menilai pentingnya pengusaha perempuan untuk memahami peran teknologi dalam berbisnis.

"Perkembangan teknologi saat ini bergerak sangat cepat. Tantangan yang dihadapi pengusaha wanita Indonesia akan semakin berat. Saat ini kita sudah berada di era digitalisasi sehingga kita perlu berdaya saing untuk terus maju dan produktif," AFK melanjutkan.

Dengan melek teknologi, artis yang dikenal lewat sinetron Islam KTP SCTV ini berharap kaum perempuan di Indonesia bisa menjawab tantangan era globalisasi yang semakin kompetitif.

"Kaum perempuan harus menjadi garda terdepan dalam percaturan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan mampu meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM sehingga dapat menciptakan produk-produk berkualitas tinggi yang diperhitungkan eksistensinya di negara-negara ASEAN," kata Ade Fitrie Kirana mengungkapkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya