Kelompok Penerbang Roket Janji Tampil Beda di Konser GKJ

Kelompok Penerbang Roket akan tampil dalam konser bertajuk A Night at Schouwburg yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta, 17 Desember 2017.

oleh Istihanah Soejoethi diperbarui 16 Nov 2017, 17:50 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2017, 17:50 WIB
Kelompok Penerbang Roket
Kelompok Penerbang Roket (YouTube)

Liputan6.com, Jakarta - Ajang musik A Night at Schouwburg akan kembali digelar, setelah terakhir kali dihelat delapan tahun lalu. Kali ini, A Night at Schouwburg akan berlangsung di Gedung Kesenian Jakarta pada 17 Desember 2017.

Konsep acara ini digagas oleh Emil Husein, basis dari band retro-pop asal Jakarta, Naif. Emil mengaku terinspirasi dengan penampilan Naif dengan konsep yang sama pada 2008 lalu.

Kala itu, mereka menampilkan semua hal yang ingin mereka tampilkan selama 13 tahun berkarier di dunia musik Tanah Air. Selain itu, penampilannya kala itu juga direkam dan dirilis dalam bentuk DVD, CD dan piringan hitam.

	Emil Naif, Anto Hoed dan John Paul Patton alias Coki. (Instagram)

Namun kali ini, Emil akan tampil tidak dengan Naif. Kakak ipar Audy dan Iko Uwais itu menggandeng rekannya, Coki Singgih, Chico Hindarto, dan Aria Baja dalam band Kolektif Jababa.

"Tahun 2008 terjadi serba spontan. Ketua GKJ menawarkan saya untuk manggung dalam rangka ultah GKJ. Di waktu yang sama ada di kepala saya harus direkam jadi CD, ada additional juga. Kami latihan cuma dua kali," kata Emil, dalam acara press conference A Night at Schouwburg di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).

"Serba spontan dibikin dengan mudah. Ternyata itu satu di antara sedikit panggung yang ketika kami pulang, kami membawa senyum, walaupun semua panggung juga kami suka. Setelah beberapa tahun, kira-kira 2013 saya ceritain ini ke Coki, asyik untuk dibikin lagi. Mulai saat itu bicarakan Night at Schouwburg dengan perspektif berbeda," ujarnya.

Kelompok Penerbang Roket bangga bisa tampil bareng Glenn Fredly (Foto: Ferry Noviandi)

Sementara itu, Emil mengaku mencari pengisi acara ini tidaklah mudah. Apalagi untuk tampil di Gedung Kesenian Jakarta harus melewari kurasi yang sangat mendalam dari Dewan Kesenian Jakarta. Setelah melalui proses yang panjang, band cadas asal Jakarta, Kelompok Penerbang Rocket (KPR), pun dipilih.

"Ini band yang kita naksir berat. Kurasinya enggak main-main. Kita pilih musikus yang inspiring di Indonesia, kita ketemu jodohnya dengan KPR," terang Emil

 

Akan Jadi Show Terpanjang KPR

Mendapat kesempatan tampil di gedung kesenian yang terkenal keramat itu tentu saja disambut baik oleh KPR. Apalagi ini akan menjadi pertunjukan tunggal pertama mereka.

"Itu akan menjadi show tunggal pertama dan terpanjang kami. Akan ada lagu-lagu yang belum pernah dibawakan secara live, lagu-lagu aransemen baru dan beberapa hal yang belum pernah kami eksekusi sebelumnya," ujar Viki, drummer band KPR.

Kelompok Penerbang Roket (Instagram)

Tak hanya itu, acara A Night at Schouwburg ini juga mendapat dukugan penuh dari Dewan Kesenian Jakarta yang mengakurasi setiap penampil di gedung pertunjukan yang semula bernama Theater Schouwburg Weltevreden itu.

"Kami ingin GKJ menjadi rumah untuk musik zaman sekarang. Selain itu, saya pikir GKJ juga suatu tempat yang harus menjadi rumah anak muda yang kreatif," jelas perwakilan Dewan Kesenian Nasional, Anto Hoed.

A Night at Schouwburg nantinya akan hadir secara reguler yang diadakan setiap tiga bulan di tahun depan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya