Finalis Putri Indonesia 2018, Nadhila Maharani Keluar dari Zona Nyaman

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Grand Final Putri Indonesia 2018, salah satu nama finalis yang tengah mencuat adalah Adlina Nadhilah Maharani. Putri Indonesia Sulawesi Selatan 2018 yang akrab disapa Nadhila ini, tengah menjadi pembicaraan hangat sebagian masyarakat Indonesia.

Terlihat dalam media sosialnya, foto unggahan Nadhila Maharani di Instagram @nadhilamaharani mengundang banyak komentar positif dari warganet. Banyak yang mendukung dara kelahiran Denpasar, Bali, 14 Juni 1995 itu untuk Putri Indonesia 2018 sambil memuji paras wajahnya.

Sebut saja akun @arma.ftriiiaaaa yang mengutarakan, "Pasti dukung kak nadhila,semangat kak @nadhilamaharani." Atau dari pemilik akun @andialfayeds, "You go Girl, You’re super Awesome!!! Go South Sulawesi."

Berhasil masuk ke babak Grand Final Putri Indonesia 2018, tentunya Nadhila Maharani memiliki kesan tersendiri. Ia pun meluapkan harapannya di masa depan setelah mencapai babak ini.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur pada Allah SWT karena dapat mewakili asal kelahiran ibu saya, dan ini adalah stepping stone saya untuk menjadi orang yang lebih baik ke depannya," katanya dalam wawancara, Selasa (6/3/2018).

Tak hanya itu, Nadhila juga mengungkapkan latar belakang dirinya terpacu untuk mengikuti kompetisi Putri Indonesia 2018. Menceritakan hal itu, ia pun turut memberikan motivasi kepada masyarakat Indonesia.

"Pertama dari ajakan ibu saya. Di awal saya ragu tapi terkadang sebagai manusia kita harus keluar dari comfort zone kita agar kita tahu sejauh mana kita dapat melangkah. We never know if we never try," ia menyampaikan.

Wanita penggemar memasak yang juga kerap menjadi motivator dan make up artis ini pun turut membeberkan persiapannya sebelum menghadapi para saingannya dari berbagai macam provinsi.

"Tentunya saya akan berusaha bersaing dengan finalis lain. Tetapi dengan cara yang sehat. Intinya ingin menunjukkan kemampuan pribadi saya. Dan berguna untuk daerah saya dan umumnya untuk Indonesia," ujarnya.

Mahasiswi Jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Bina Nusantara ini pun menyampaikan visi dan misinya seandainya ia berhasil meraih gelar Putri Indonesia 2018.

"Tentunya saya akan mendukung seluruh program kerja yang diberikan pemerintah dan mengikuti segala kegiatan sosial. Salah satu contoh bersama ibu Diza Rasyid Ali, seorang desainer terkemuka. Kita akan mengunjungi para penderita penyakit lepra dan meng-empower mereka dengan bidang saya, yaitu kecantikan."