Liputan6.com, Jakarta - Pernikahan Chicco Jerikho dan Putri Marino yang digelar di Bali, 3 Maret 2018, lalu telah menyita perhatian publik.
Perhelatan sederhana nan romantis itu seakan digelar secara tiba-tiba, tanpa pengumuman atau gembar gembor dari Chicco Jerikho dan Putri Marino.
Nyatanya, Putri Marino tak perlu banyak waktu untuk melabuhkan hatinya pada Chicco Jerikho.
Advertisement
Bintang film Posesif itu mengaku hanya menjalin hubungan cinta selama tiga bulan sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah.
Baca Juga
Pencarian
Bukan tanpa alasan, Chicco Jerikho memang menjadi sosok yang selama ini diimpi-impikan Putri Marino. Ketika menjalin kasih, keyakinan untuk hidup bersama aktor Filosofi Kopi itu pun semakin kuat.
"Menurut aku, itu (Chicco) sosok laki-laki yang memang sangat bertanggung jawab. Memang sosok laki-laki yang seperti ini, yang dicari selama ini. Pas ketemu pas pacaran, wah ini nih sosok laki-laki yang aku cari selama ini, kayak enggak perlu lama-lama buat mikir," ujar Putri Marino saat ditemui di Ecology Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (7/3/2018).
Advertisement
Tak Mendadak
Putri Marino membantah anggapan sebagian orang yang menyatakan bahwa pernikahan itu diselenggarakan secara dadakan.
Pasalnya, persiapan sudah dilakukan Putri Marino dan Chicco Jerikho sejak jauh-jauh hari.
Pesta Sederhana
"Enggak dadakan sih sebenernya karena memang sudah dipersiapkan dari lama, sudah yakin sama Chicco jadi kita pengin pesta yang sederhana, ini kan enggak dadakan," lanjut Putri Marino.
Pernikahan Putri Marino dan Chicco Jerikho menarik perhatian para penghuni jagat maya. Tak sedikit yang memuji-muji kesederhanaan perhelatan sakral tersebut. Sebagian lainnya pun menyebut bahwa pernikahan itu telah menyebabkan patah hati para kaum hawa.
Advertisement