Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya, komika Pandji Pragiwaksono dipercaya oleh produser rumah produksi Starvision, Chand Parwez Servia, untuk menyutradarai film bergenre komedi aksi berjudul Partikelir. Selain menjadi sutradara, Pandji Pragiwaksono juga melakoni peran sebagai penulis skenario dan tokoh Adri dalam film tersebut.
Film bergenre komedi aksi itu menyajikan guyonan kocak yang dibalut kritik sosial, termasuk soal narkoba. Menurut Pandji Pragiwaksono, film Partikelir merupakan bentuk protes soal perlakuan media terhadap para pemakai narkoba.
Advertisement
Baca Juga
"Bukan sindiran kepada artis, tapi sindiran kepada mereka yang mempermalukan pengguna sebagai penjahat, yang mempertontonkan mereka lewat konferensi pers," ujar Pandji Pragiwaksono di Epicentrum Walk, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).
Secara tersirat, Pandji Pragiwaksono bermaksud mendedikasikan film tersebut untuk seorang teman yang sudah meninggal akibat ketergantungan sabu. Bagi komika bertubuh bongsor itu, film Partikelir merupakan bentuk bantuan yang tak sempat ia salurkan ketika temannya masih hidup.
Saksikan video berikut ini:
Menolong
"Jadi, film ini cara saya untuk menolong teman saya yang tidak bisa saya lakukan ketika dia masih hidup. Waktu itu saya tidak punya sikap ketika punya teman yang nyabu," lanjut Pandji Pragiwaksono.
Advertisement
Korban Narkoba
Semasa temannya hidup, Pandji Pragiwaksono masih belia sehingga tak tahu apa yang harus dilakukan. Padahal, hubungan antara dirinya dan temannya itu sudah sangat dekat.
"Jadi sahabat saya namanya Naldo yang sudah berteman dari TK-SMA. Jadi kalau waktu saya TK, SD, SMP saya ditanya sudah punya teman apa belum. Nama yang saya sebut Naldo. Setelah SMA, kami pisah. Terus dia nyabu dan meninggal," ucap Pandji Pragiwaksono.
Detektif Partikelir
Film Partikelir bercerita soal dua sahabat, Adri (Pandji Pragiwaksono) dan Jaka (Deva Mahendra) yang terbiasa menangani kasus bak detektif sejak SMA. Setelah beranjak dewasa, keduanya memutuskan untuk berkcimpung di dunia profesi yang berbeda. Jaka dengan kehidupan perkantoran, sedangkan Adri menjadi detektif partikelir alias swasta.
Adri lantas dihadapkan dengan sebuah kasus besar yang melibatkan sejumlah orang penting. Jaka yang tadinya tak mau ikut campur akhirnya memutuskan untuk membantu Adri memecahkan kasus tersebut.
Advertisement