Liputan6.com, Jakarta - Tio Pakusadewo begitu mengagumi sosok ibundanya. Baginya, perjuangan keras sang ibu dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya tak bisa dibalas dengan apapun juga.
Banyak kenangan manis Tio Pakusadewo bersama Nur Leila, sang ibunda. Namun ada satu hal yang membuat pria yang baru bebas dari jerat hukum terkait narkoba ini begitu rindu ibunya.
Advertisement
Baca Juga
Yaitu bau ketiak ibunya. Sedari kecil, Tio Pakusadewo selalu menciumnya, terlebih saat dirinya pulang sekolah.
"Bau ketiaknya. Karena setiap saya pulang sekolah, itu yang paling saya tunggu. Saat ibu saya pulang kantor, maka saya akan serbu ketiaknya," kenang Tio Pakusadewo, di kawasan Cikajang, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2018).
Berlomba
Untuk bisa mencium ketiak ibunya, Tio Pakusadewo harus berlomba dengan sang adik. Itu dilakukan keduanya hingga dewasa.
"Saya selalu berebut sama adik untuk lebih dulu cium bau Ketiak ibu," ujar Tio Pakusadewo.
Bagi Tio Pakusadewo, ada makna yang mendalam dari bau ketiak Nur Leila. "Karena bau itu bau yang penuh pengampunan. Tulus ikhlas, bau yang penuh pengampunan," lanjutnya.
Advertisement
Kado Istimewa
Selain bau ketiak, Tio Pakusadewo mengagumi ibunya, yang telah bekerja keras untuk bisa menghidupi anak-anaknya.
Melihat jerih payah sang ibu, Tio Pakusadewo tak pernah meminta kue ulang tahun maupun kado. Baginya, saat membuka mata di hari kelahirannya dan bisa melihat ibunya menjadi hadiah istimewa.
"Saya bangun pagi saat ulang tahun, saya enggak pernah dapat hadiah, kue tiup lilin enggak pernah sama sekali. Tapi ibu selalu begitu, saya buka mata ibu selalu ada di depan saya bertahun-tahun dari saya kecil. Jadi itu lebih dari sekedar kue yang ada lilinnya," tutur Tio Pakusadewo.