Ikuti Miss Universe 2018, Finalis Transgender Spanyol Bicara soal Identitas

Dalam ajang pemilihan ratu kecantikan Miss Universe 2018, banyak negara yang tak masuk 20 besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 17 Des 2018, 15:00 WIB
Miss Spanyol, Angela Ponce
Dalam ajang pemilihan ratu kecantikan Miss Universe 2018, banyak negara yang tak masuk 20 besar. (AP/Gemunu Amarasinghe)

Liputan6.com, Bangkok - Ajang ratu kecantikan Miss Universe 2018 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, Senin (17/12/2018), telah mendapatkan pemenangnya. Dia adalah Catriona Gray, perwakilan Filipina.

Banyak negara yang tak berhasil masuk dalam 20 besar dalam Miss Universe 2018, salah satunya Miss Spanyol yang diwakilkan oleh Angela Ponce.

Namun, tak sedikit orang yang menganggap kemunculan Angela Ponce di Miss Universe 2018 menjadi kemenangan tersendiri baginya.

Dikutip laman E! Online, Angela Ponce telah mencatat sejarah, lantaran dia adalah perempuan transgender yang berkompetisi di Miss Universe 2018.

 

Transgender Pertama

Miss Spanyol Angela Ponce
Miss Spanyol, Angela Ponce bersaing dalam kompetisi gaun malam selama babak penyisihan Miss Universe 2018 di Bangkok, (13/12). Angela Ponce menjadi perempuan transgender pertama yang jadi kontestan Miss Universe dalam sejarah. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)

Angela Ponce menjadi transgender pertama dalam 66 tahun sejarah Miss Universe.

"Saya selalu bilang, 'Punya vagina tidak mengubahku jadi perempuan," ujarnya kepada wartawan di Bangkok, Thailand, pekan lalu.

"Saya adalah perempuan. Bahkan sebelum lahir, karena identitasku di sini," lanjutnya sambil menunjuk kepalanya.

 

Ubah Peraturan

Miss Spanyol Angela Ponce
Miss Spanyol Angela Ponce dalam balutan gaun malam pada babak penyisihan Miss Universe 2018 di Bangkok, (13/12). Angela Ponce menoreh sejarah sebagai kontestan transgender pertama yang secara terbuka menjadi wakil di Miss Universe (AP/Gemunu Amarasinghe)

Sebelumnya, Miss Spanyol ini pernah mengikuti Miss World 2015. Sayangnya, dirinya tak bisa memenangkan kompetisi.

"Baru tahu pada hari kompetisi bahwa ada peraturan yang melarang perempuan transgender menang," lanjutnya. Tentu kabar itu meremukkan hatinya.

Namun ia tak putus asa. Ia pun kembali mengikuti ajang pemilihan ratu kecantikan. "Setelah saya ikut final Miss Universe, Miss World mengubah peraturan mereka. Saya mengubah peraturan." (Antaranews.com)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya