Liputan6.com, Jakarta - Lagu berjudul "12 Tahun Terindah" merupakan ungkapan jujur Bunga Citra Lestari atau BCL menghadapi kesepian serta kebimbangan hati ditinggal suami tercinta, Ashraf Sinclair.
Selama lima bulan sejak kepergian Ashraf Sinclair, BCL banyak menghabiskan waktunya di rumah. Ia mencoba untuk memahami situasi, berdamai dengan keadaan dan menemukan kenyamanan menulis untuk mencurahkan isi hati dan perasaannya.
Bagi BCL, kehilangan Ashraf Sinclair merupakan titik terendah yang dihadapinya dalam hidup. Ia pun harus rela menjalani kehidupannya hanya bersama Noah Sinclair, anak semata wayangnya bersama Ashraf Sinclair.
Advertisement
Waktu lima bulan digunakan BCL untuk berkeluh kesah, curhat hingga bercerita mengenai kehidupannya setelah Ashraf Sinclair tiada.
Baca Juga
Ditulis di Buku Harian
BCL mencurahkan seluruh isi hatinya sepeninggal Ashraf Sinclair di buku harian. Yang menarik, buku harian yang digunakan BCL merupakan pemberian mendiang aktor berpaspor Malaysia itu.
Advertisement
Menjadi Lagu
Bersama Ifa Fachir, BCL mengembangkan tulisan tersebut menjadi sebuah lagu. Kemudian Andi Rianto, sahabat BCL, ikut memainkan piano untuk melodi yang Ifa Fachir ciptakan. Hasilnya, lahir lagu pertama yang dinyanyikan BCL sepeninggal Ashraf Sinclair.
Tetap Jalani Hidup
"Lagu ini menceritakan tentang kebingungan saya menghadapi hari-hari baru. Di saat hidup berubah dalam waktu yang begitu cepat, tanpa peringatan, dan mau tidak mau harus tetap dijalani," kata BCL melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (22/7/2020).
Advertisement
Kenyataan Cinta
"Dan di momen kehidupan ini juga, saya berusaha melihat lagi tahun-tahun yang sudah saya lewati bersama Ashraf. Saya merasa bersyukur, karena Tuhan memberikan saya 12 Tahun Terindah bersama Ashraf. Melalui suka dan duka dalam cinta, yang membuat saya percaya kalau cinta itu ada," ungkap BCL.
Lagu "12 Tahun Terindah" adalah karya yang menjadi bagian dari proses healing-nya menghadapi kepergian Ashraf Sinclair. Proses pembuatan lagu, dari merekam demo, berbagai diskusi kreatif, hingga rekaman, ia lakukan sendiri di rumah dengan bantuan tim produksi secara virtual.