Stres, Meggy Wulandari Jatuh Sakit Hadapi Perceraian dengan Kiwil

Liputan6.com, Jakarta - Perceraian tentu bukanlah hal mudah yang harus dihadapi sejumlah pasangan. Begitu juga dengan Kiwil dan istri keduanya, Meggy Wulandari.

Saking beratnya melalui perceraian, Meggy Wulandari bahkan sampai jatuh sakit. Berat badannya bahkan menurun secara drastis dalam waktu singkat.

"Sebenarnya kesehatan saya lagi drop. Berat badan turun drastis dari 63 sampai 57, (stres) ya bisa dibilang begitu," ungkap perempuan berhijab ini di Pengadilan Agama Cibinong, Senin (27/7/2020).

Namun, rasa sakit itu memang tidak ditunjukkan oleh Meggy Wulandari. Apalagi setiap tampil di depan kamera. Sebagai artis, ia dituntut bersikap profesional.

"Kan profesi yang saya geluti mengharuskan saya untuk bekerja dengan baik. Di sini mungkin kelihatan rapi, tapi ketika di rumah, who knows gimana saya berjuang melawan sakit saya sendiri," jelasnya.

Ada beberapa keluhan yang ia rasakan selama beberapa waktu terakhir, di antaranya adalah sakit pada lambung, juga beban psikis.

"Sama Allah aja ngadunya. Pada saat sakit sampai gemeteran, nggak bisa makan, makan sedikit aja udah kenyang. Sebenarnya mulut makan minum malas tapi di kepala aku besok harus (cari) rezeki buat anak aku," terang Meggy.

Tapi sebagai ibu, ia harus terlihat kuat di depan anak-anaknya. Ia tak mau buah hatinya ikut bersedih.

"Allah yang maha tahu yang aku rasakan dan saya harus kuat mengurus anak tiga sendiri tanpa pengurus. Masalah juga enggak hanya dengan suami," ucapnya.

"Tapi juga nanti ada orangtua atau dengan anak yang sensitif bapaknya nggak pulang-pulang jadi cepat cengeng. Itu saya hadapin semua tapi yaudah pas saya timbang Ya Allah berat badan tinggal segini," Meggy Wulandari mengakhiri.

Sidang cerai antara Meggy Wulandari dengan suaminya kembali dilangsungkan di Pengadilan Agama (PA) Cibinong, Bogor, Senin (27/7/2020). Sidang beragendakan mendengar kesaksian dan pembuktian.

Dalam kesempatan ini, anak sulung Meggy dan Kiwil, Rifky, dihadirkan sebagai saksi. Dalam persidangan, anak berusia remaja ini menyebut ingin tinggal bersama ibunya bila perceraian orangtuanya terjadi.