Kesan Maudy Koesnaedi Jadi Bu Broto: Enggak Usah yang Nangis-Nangis Bawa Rantang Terus

Maudy Koesnaedi syok saat ditawari peran Bu Broto untuk Losmen versi layar lebar. Ia ditantang menjadi perempuan Jawa yang mandiri.

oleh Wayan Diananto diperbarui 27 Okt 2020, 20:40 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2020, 20:40 WIB
Maudy Koesnaedi. (Foto: Instagram @maudykoesnaedi)
Maudy Koesnaedi. (Foto: Instagram @maudykoesnaedi)

Liputan6.com, Jakarta Losmen, serial televisi legendaris di dekade 1980-an diangkat ke layar lebar dengan sutradara Ifa Isfansyah dan Eddie Cahyono. Maudy Koesnaedi dipercaya memerankan Bu Broto yang ikonis.

Maudy Koesnaedi kaget dipercaya jadi Bu Broto. Beberapa minggu lalu ketika diajak bertemu produser, ia menyangka diberi peran Jeng Pur. Di serial Losmen, Pur diperankan Ida Leman.

“Jadi saya pikir waktu itu mau dites kamera untuk karakter Jeng Pur karena masih belum tahu Losmen Bu Broto ini akan dibuat cerita yang menyesuaikan (zaman),” beri tahu Maudy Koesnaedi.

Kupikir Jadi Jeng Pur

Maudy Koesnaedi. (Foto: Instagram @maudykoesnaedi)
Maudy Koesnaedi. (Foto: Instagram @maudykoesnaedi)

“Waktu itu kupikir aku akan jadi Jeng Pur ternyata Bu Broto, what!” kenang bintang film Garuda Di Dadaku dan Soekarno: Indonesia Merdeka. Maudy mengaku tak ingat detail cerita serial Losmen.

Namun sejumlah tokoh seperti Bu Broto, Tarjo, Jeng Pur, dan Sri membekas di benaknya hingga kini. Hal lain yang dikenang Maudy Koesnaedi dari Losmen, kekeluargaan dan kehangatan dialog dalam skenarionya.

Aku Enggak Berdaya

Maudy Koesnaedi. (Foto: Instagram @maudykoesnaedi)
Maudy Koesnaedi. (Foto: Instagram @maudykoesnaedi)

Yang khas dari Losmen, alur kuat, pesan moral, dan unsur budaya Indonesia yang kental. Proyek apa pun yang bersinggungan dengan budaya Indonesia dan keluarga, Maudy Koesnaedi tak kuasa menolak.

“Saya tuh paling lemah kalau urusannya ada budaya Indonesia, keluarga, dan membawa pesan moral tentang keluarga. Aku enggak berdaya kalau sudah dikasih penawaran film-film seperti itu,” ujar aktris kelahiran Jakarta, 8 April 1975.

Eksplorasi Kemampuan

Maudy Koesnaedi. (Foto: Instagram @maudykoesnaedi)
Maudy Koesnaedi. (Foto: Instagram @maudykoesnaedi)

Diskusi dengan produser dan sutradara bikin hati Maudy Koesnaedi mantap. Jadi pemeran utama di usia tak lagi muda baginya momen langka. Mengingat biasanya para produser lebih sering melirik aktris muda.

“Sangat beryukur, untuk mengeksplorasi kemampuan. Di usia saat ini tidak terlalu banyak kesempatan untuk bisa mengeksplorasi,” imbuh Maudy Koesnaedi. 

Jadi Medan Baru

Maudy Koesnaedi. (Foto: Instagram @maudykoesnaedi)
Maudy Koesnaedi. (Foto: Instagram @maudykoesnaedi)

Selama ini, Maudy Koesnaedi identik dengan Zaenab di sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Zaenab digambarkan karakter yang lembut dan setia. Orang selalu ingat adegan Zaenab yang sering menangis dan membawakan makanan dalam rantang buat Doel.

“Adanya Bu Broto dengan karakter yang akan dibangun bersama Mas Ifa dan Mas Eddie, ini akan jadi medan baru. Enggak usah yang nangis-nangis bawa rantang terus, ha ha ha. Senang banget dikasih kesempatan seperti ini,” ia mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya