Liputan6.com, Los Angeles - Bukan hal aneh bila Justin Bieber diikuti paparazi saat berada di ruang publik. Termasuk saat mengunjungi sebuah restoran di West Hollywood, California, Amerika Serikat, pada 25 Maret lalu bersama sang istri, Hailey Bieber.
Namun ada hal yang memancing emosinya saat meninggalkan restoran dan menuju mobil yang menjemput. Ia curiga ada yang diam-diam memotret bagian dalam rok yang dikenakan wanita dengan nama gadis Hailey Baldwin tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Dilaporkan E! News, Minggu (28/3/2021), saat sudah berada di dalam mobil pria asal Kanada ini tiba-tiba membuka pintu.
"Kalian memfoto bagian dalam roknya, ya?" tanya Justin Bieber. Nada suaranya terdengar tenang, tapi tegas.
Justin Mengonfrontasi Paparazi
Para paparazi langsung menyanggah hal ini. "Ya Tuhan, yang benar saja Justin," kata seorang juru foto.
"Untuk apa ada yang memfoto bagian dalam roknya?" kata yang lain.
Pelantun "Love Yourself" ini menjawab, "Ya kan itu, pertanyaannya?"
Advertisement
Ditenangkan
Mendengar reaksi Justin, ada fotografer yang langsung menenangkan sang artis bahwa tak ada yang melakukan hal ini.
"Ayolah, Bro. Lihat videonya... Hai Bro, kuharap malammu menyenangkan. Bro, Bro, Bro, enggak ada yang melakukannya, saudaraku," kata fotografer ini.
Dari Bawah Tirai Pembatas
Sumber yang dihubungi E! News mengatakan bahwa sebenarnya insiden ini hanya kesalahpahaman belaka. Tak ada yang mencoba mengintip ke balik rok Hailey.
Hanya, para fotografer mesti mengambil foto dari bawah tirai pembatas di trotoar untuk medapatkan foto pasangan ini.
Advertisement
Hailey Tertekan
Tak salah bila Justin Bieber sangat protektif terhadap istri. Apalagi wanita 24 tahun ini mengaku sempat tertekan karena popularitas yang dimilikinya. Dalam sebuah acara podcast Women's Health UK bulan lalu, Hailey mengatakan hal ini mampu ia atasi pelan-pelan dengan bantuan suami.Â
Kala itu ia menjelaskan, "Kurasa berbagi dunia yang seperti ini bersama seseorang yang bahkan lebih mengerti dibandingkan aku, telah sangat membantuku. Dan membuatku berpikir bahwa aku tidak gila."