Liputan6.com, Jakarta Jonathan Lenhard Tambunan, menceritakan kronologi wafatnya ayahanda Marsha Aruan, Maruli Budi Asi Aruan. Sesaat sebelum wafat, kata Lenhard, mendiang masih sempat berbincang dengannya.
"Nonton TV bareng, karena kebiasaan saya suka olahraga sore, karena di rumah ada orang yang dampingi, dia saya tinggal," kata Lenhard di Rumah Duka Tabitha RS Ukrida, Jakarta Barat, Kamis (8/12/2022).
Lenhard tak menyangka, saat dirinya pergi untuk olahraga, mendiang anfal. Padahal biasanya, Marsha selalu mengabarkan jika terjadi sesuatu dengan ayahnya.
Advertisement
"Kebetulan saya ditelepon nggak bawa HP, jadi rupanya sudah anfal sekitar jam 5 lewat lah pas," kata Lenhard.
"Kebetulan ada tetangga kita, dibawa tetangga bersama bundanya. Marsha belum sempet turun kebetulan saya turun ketemu saya, tulang saya anfal," sambungnya.
Baca Juga
Â
UGD
Lenhard melanjutkan, sesampainya di rumah sakit, mendiang langsung dilarikan ke UGD. Namun perawat rumah sakit mengatakan bahwa nadi mendiang sudah tak berdetak.
"Jantungnya juga enggak berdetak lagi, kemungkinan perjalanan dari rumah ke rumah sakit. Di situ mungkin beliau menghembuskan napas terakhir," jelas Lenhard.
Â
Advertisement
Penyakit
Sepengetahuan Lenhard, mendiang tidak memiliki rekam penyakit tertentu. Ia menduga, sekalipun ada kemungkinan almarhum menyembunyikannya.
"Mungkin kalau orang mikir masuk angin biasa, mungkin perkiraan beliau begitu. Makanya begitu anfal kita juga kaget karena nggak ada medical record, dia jantung," ungkap Lenhard.
Â
Disemayamkan
Sementara ini, jenazah ayahanda Marsha Aruan masih disemayamkan di Rumah Duka Thabita RS Ukrida, Jakarta Barat. Jenazah akan dikebumikan besok, Jumat (9/12/2022) di TPU Tanah Kusir. (M. Altaf Jauhar)
Advertisement