Liputan6.com, London - Jelang perilisan memoir miliknya, Spare, Pangeran Harry kembali tampil di media dalam sesi wawancara khusus. Kali ini ia diinterviu Tom Bradby dalam tayangan ITV yang mengudara di tanah kelahirannya, Inggris, Minggu (8/1/2023).
Suami Meghan Markle ini ditanya alasannya memublikasikan buku yang bisa dibilang penuh dengan aib keluarga sendiri.
“Aku mencintai ayahku. Aku mencintai kakakku. Aku mencintai keluargaku. Selalu,” kata dia, dilansir dari People.
Advertisement
Ia kemudian menegaskan bahwa tindakannya selama ini tak pernah bertujuan untuk menyakiti Pangeran William dan Raja Charles III.
“Tidak ada hal yang saya lakukan dalam buku ini maupun yang sebelumnya, yang dikerjakan dengan niat untuk membahayakan atau menyakiti mereka,” Pangeran Harry melanjutkan.
Baca Juga
Batas Kesabaran Pangeran Harry
“Kebenaran adalah sesuatu yang harus kuandalkan,” kata dia. Pangeran Harry mengatakan ia memilih jalan ini, setelah bertahun-tahun hidup bersama sejumlah anggota keluarga yang “berkomplot” dengan media demi memperbaiki citra mereka sendiri.
“Kalau Anda harus melakukan itu, atau ingin melakukan hal tersebut, ya itu adalah pilihan. Itu terserah Anda. Tapi bila perbaikan (citra) itu merugikan orang lain, termasuk aku dan anggota keluargaku, di situlah batas kesabaranku,” kata dia.
Advertisement
Ingin Rekonsiliasi
Ketika ditanya mengenai kemungkinan rekonsiliasi, Pangeran Harry mengatakan peluangnya masih terbuka.
“Aku ingin rekonsiliasi. Tapi pertama-tama, perlu ada akuntabilitas. Anda tak bisa terus mengatakan bahwa saya delusional dan paranoid, semenara ada banyak bukinya,” kata Pangeran Harry.
Pangeran William Main Fisik
Seperti diketahui, Pangeran Harry mengutarakan banyak hal dalam Spare, yang akan dirilis secara resmi pada 10 Januari besok. Salah satunya, berisi pengakuan bahwa sang kakak pernah main fisik kepada pria dua anak ini. Sebelum insiden ini, keduanya diketahui adu argumen soal Meghan Markle.
“[Pangeran William] memegang kerahku, memutus kalungku, dan dia membantingku ke lantai,” kata Pangeran Harry dalam petikan pernyataan dalam bukunya, yang dikutip The Guardian.
Advertisement