Liputan6.com, Jakarta Ada-ada saja polah Bunda Corla. Kali ini, ia dalam perjalanan menuju suatu tempat menggunakan mobil, malah hari. Di tengah jalan, melintasi area pemakaman, sopir sengaja memutar lagu “Lingsir Wengi.”
Mendengar lagu ini, Bunda Corla takut lantaran mengira, lagu yang terdengar adalah medium untuk memanggil kuntilanak. Ia pun meminta sopir buru-buru mematikan lagu tersebut.
“Eh jangan-jangan. Jangan eh! Eh, kuntilanak. Jangan ini kuntilanak, ini (di) kuburan!” cetus Bunda Corla seperti tampak dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadi, Kamis (26/1/2023).
Advertisement
Baca Juga
Dalam video, Bunda Corla tampil kasual berkemeja biru lengan panjang dan tas berwarna senada plus kacamata. Saking takut, ia sampai pindah tempat duduk, ndusel ke kursi rekannya.
Bunda Takut
Beberapa kali pesohor dengan 5,8 jutaan pengikut di Instagram itu, minta lagu “Lingsir Wengi” dimatikan. Tak direspons, ia mengumpat. Sejurus kemudian ia menyebut nama Allah.
“Matikan, s*tan! Bunda takut! Sudah, matikan! Matikan! Bunda takut, matikan! Matikan! Matikan!” Bunda Corla memohon sambil tetap ndusel ke kursi rekannya lantaran ketakutan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Astaghfirullahaladzim, ya Allah!
“Matikan, heh! Tutup, tutup! Matikan, enggak boleh kayak begitu, pamali s*tan! Matikan. Matikan, heh kuburan! Astaghfirullahaladzim, ya Allah!” seloroh pelantun “No Comment.”
Masih tak direspons, Bunda Corla mengancam akan turun dari mobil. Ancaman ini tak digubris. “Bunda turun, ya! Turun aku di sini, Bunda takut!” cetus Bunda Corla. Unggahan ini disambut hangat netizen.
Lingsir Wengi
Mencermati lagunya, sebenarnya tembang yang terdengar bukan untuk memanggil kuntilanak melainkan “Lingsir Wengi” yang dipopulerkan penyanyi Nurhana. Sedangkan lingsir wengi yang diyakini untuk memanggil kuntilanak adalah bagian tembang Macapat “Durma.”
Melansir dari berbagai sumber, berikut liriknya:
Lingsir wengi sliramu tumeking sirno (jelang malam, kau kan sirna)
Ojo tangi nggonmu guling (jangan terjaga dari ranjangmu)
Awas jo ngetoro (Awas jangan memperlihatkan diri)
Aku lagi bang wingo wingo (Aku sedang dalam amarah besar)
Jin setan kang tak utusi (Mengutus jin dan setan)
Dadyo sebarang (Menjadi perantara)
Wojo lelayu sebet (Untuk mencabut nyawamu!)
Advertisement