Geger, HYBE yang Dulu Agensi Kecil Kini Jadi Pemilik Saham Mayoritas SM Entertainment Sang Raksasa di Industri K-Pop

Hybe bahkan masuk dalam trending topic nomor satu di Twitter Indonesia.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 10 Feb 2023, 12:30 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2023, 12:30 WIB
Logo HYBE. (Soompi)
Logo HYBE. (Soompi)

Liputan6.com, Seoul - Sebuah kabar menggegerkan datang dri industri K-Pop: HYBE kini menjadi pemegang saham di SM Entertainment. Tak cuma itu, agensi BTS ini bahkan kini menjadi pemegang saham mayoritas.

Dilansir dari Soompi, Jumat (10/2/2023), HYBE telah mengakuisisi 14,8 persen saham milik Lee Soo Man, pendiri SM. Nilainya sebesar 422,8 miliar won, atau lebih dari Rp 5 triliun.

Sebelum perjanjian kerja sama ini diteken, Lee Soo Man adalah pemilik saham terbesar SM. Ia menguasai 18,46 persen.

Selain membeli saham Lee Soo Man, HYBE telah mengumumkan niat untuk membeli saham dari shareholder lain yang memiliki persentase lebih kecil.

Masuk Trending Topic

Logo SM Entertainment. (SM Entertainment via Soompi)
Logo SM Entertainment. (SM Entertainment via Soompi)

Manuver bisnis ini sebenarnya telah santer beredar beberapa waktu lalu. Namun begitu akuisisi telah resmi diumumkan, tetap saja warganet geger. Saat artikel ini ditulis, “Hybe” bahkan masuk dalam trending topic nomor satu di Twitter Indonesia.

Apalagi HYBE, yang dulunya bernama Big Hit Entertainment mulai dari perusahaan kecil, tapi kini bisa menempati posisi penting di SM Entertainment yang merupakan raksasa di industri K-Pop.

"Artis dari (agensi) 3 Besar mengejek BTS yang berasal dari perusahaan KECIL dan BANGKRUT, sekarang coba lihat!!" cuit @que*** yang disukai lebih dari 5 ribu pengguna Twitter. 

 

SM Gonjang-Ganjing

Leeteuk Super Junior, Rossa, dan pendiri SM Entertainment Lee Soo Man. (Instagram/ xxteukxx https://www.instagram.com/p/BuIhwlHAC3u/)
Leeteuk Super Junior, Rossa, dan pendiri SM Entertainment Lee Soo Man. (Instagram/ xxteukxx https://www.instagram.com/p/BuIhwlHAC3u/)

Di luar akuisisi ini, SM Entertainment juga tengah dilanda gonjang-ganjing. Diawali dengan pengumuman CEO agensi ini, Lee Sung Soo, pada minggu lalu. Sang CEO yang juga merupakan keponakan Lee Soo Man, ingin merestrukturisasi SM Entertainment.

Termasuk dengan putus hubungan dari Lee Soo Man, yang sudah lama bertindak sebagai produser di SM.

Dibeli Kakao

Beberapa hari kemudian, diumumkan bahwa Kakao membeli saham SM Entertainment sebesar 9,05 persen. Langkah ini dinilai Lee Soo Man sebagai tindakan ilegal.

Ia kemudian mengambil langkah hukum, dengan alasan adanya tindak penerbitan saham baru dan konversi obligasi tanpa persetujuan Lee Soo Man sebagai pemegang saham terbesar.

Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Infografis Bisnis Game di Indonesia (Liputan6.com/Deisy Rika)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya