Didi Kempot Sang Godfather of Broken Heart Dikenang Lewat Google Doodle Hari Ini, Minggu 26 Februari 2023

Dijelaskan pula alasan mengapa Google Doodle untuk Didi Kempot dipublikasikan pada hari ini.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 26 Feb 2023, 10:26 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2023, 10:15 WIB
Google Doodle untuk merayakan perjalanan Didi Kempot. (tangkapan layar Google)
Google Doodle untuk merayakan perjalanan Didi Kempot. (tangkapan layar Google)

Liputan6.com, Jakarta Didi Kempot mendadak masuk jajaran trending dalam pencarian Google Indonesia pada pagi hari ini, Minggu (26/2/2023). Rupanya, hal ini berkaitan dengan sosok sang pelantun “Stasiun Balapan” yang dijadikan Google Doodle—ilustrasi spesial di homepage peramban ini.

Dalam gambar ini, Didi Kempot digambarkan tengah bernyanyi dengan beskap dan mengenakan belangkon—khas penampilannya kala manggung. Di latar belakang, tampak kerumunan penonton dan kain batik, serta tulisan Google yang dihiasi animasi sederhana bintang yang kelap-kelip.

“Doodle hari ini merupakan selebrasi untuk musisi Indonesia Didi Kempot, yang dikenal sebagai 'Godfather of Broken Hearts' atas karyanya yang mencakup lebih dari 700 lagu Jawa campursari bernuansa patah hati, sepanjang 30 tahun kariernya,” begitu pernyataan yang dikaitkan dalam Doodle ini.

Selain itu, disebutkan pula alasan mengapa Google Doodle untuk mendiang yang lahir pada 31 Desember 1966 tersebut, dipublikasikan pada hari ini.

Lifetime Achievement Award

[Fimela] Didi Kempot
(Bambang E.Ros/Fimela.com)

“Pada hari ini, tahun 2020 lalu, ia menerima Lifetime Achievement Award dari Billboard Indonesia,” begitu pernyataan Google.

Selanjutnya, Google memaparkan profil singkat Didi Kempot, diawali kelahirannya dengan nama Didik Prasetyo dalam keluarga seniman. “Ayah dan saudara laki-lakinya adalah komedian, sementara ibunya adalah penyanyi tradisional Jawa,” tulis Google tentang pria yang meninggal dunia pada 5 Mei 2020 ini.

Kondang di Belanda dan Suriname

[Fimela] Didi Kempot
(Bayu Herdianto/KapanLagi)

Disebutkan pula bahwa Didi Kempot membentuk grup Kelompok Pengamen Trotoar pada usia 18, dan namanya mulai dikenal sejak dikontrak label musik pada 1989.

“Single pertamanya, ‘Cidro,’ menjadi begitu populer di Belanda dan Suriname—dua negara dengan diaspora Jawa yang besar. Ini pula yang membuka jalan bagi musik campursari untuk menembus pasar mainstream,” begitu catatan Google.

Kembali

Google memberikan kata penutup bahwa pada tahun-tahun belakangan, karya Didi Kempot kembali meraih popularitas, bahkan di kalangan anak muda.

“Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas musik campursari milik Didi Kempot mengalami kebangkitan di kalangan generasi muda. Lagu-lagunya menyentuh hati para pejuang cinta di seluruh dunia.”

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya