Mantan Presiden Rusia Murka dengan Serangan Drone ke Kediaman Vladimir Putin, Serukan Berburu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy

Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia sejak 2020, menyerukan agar semua semuanya siap untuk berburu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy setelah serangan drone ke kediaman Vladimir Putin.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 04 Mei 2023, 19:46 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 19:42 WIB
Wakil Kepala Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev. (Ekaterina Shtukina, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, seorang loyalis utama Vladimir Putin. (Ekaterina Shtukina, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta Konflik antara Rusia dan Ukraina tampaknya akan makin meruncing dengan terjadinya serangan drone di dekat kediaman Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Rusia, pada Rabu (3/5/2023) kemarin waktu setempat. Pihak Rusia menganggapnya sebagai percobaan pembunuhan oleh pihak Ukraina.

Meskipun Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy membantah drone tersebut dikirim oleh pihaknya, para pejabat dan petinggi Rusia sudah keburu panas atas serangan ke kediaman Vladimir Putin. Salah satu orang yang langsung meluapkan amarahnya kepada Volodymyr Zelenskyy adalah mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev.

Dmitry Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia sejak 2020, menyerukan agar semua semuanya siap untuk berburu Volodymyr Zelenskyy. Bahkan, Medvedev seolah tak peduli jika Zelenskyy harus kehilangan nyawanya sekalipun.

“Setelah serangan teroris hari ini, tidak ada pilihan yang tersisa selain pemusnahan fisik Zelensky dan komplotannya,” ujar Dmitry Medvedev, melansir Arab News, Kamis (4/5/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bantahan Presiden Ukraina Atas Tudingan Pihaknya Serang Presiden Rusia Vladimir Putin

Volodymyr Zelenskyy Kembali Keliling Garis Depan Pertempuran Ukraina Timur
Volodymyr zelenskyy mengunjungi wilayah Sumy di Ukraina utara, melanjutkan turnya selama beberapa hari terakhir di garis depan pertempuran skala penuh melawan Rusia. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membantah kabar pihaknya melaukan serangan drone kepada Vladimir Putin dengan mengatakan, "Kami tidak menyerang Putin atau Moskow. Kami bertarung di wilayah kami. Kami mempertahankan desa dan kota kami."

Pernyataan yang dilansir AP, Kamis (4/5/2023), tersebut disampaikan Zelenskyy selama kunjungannya ke Helsinki, Finlandia, untuk melakukan pembicaraan dengan lima pemimpin negara Nordik dalam upaya menyukseskan serangan balasan ke Rusia yang disebutnya akan terjadi segera.

 


Vladimir Putin Tak Ada di Lokasi Kejadian saat Kremlin Rusia Diserang Drone

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (Dok. AFP)

Menurut laporan kantor berita RIA Novosti, Vladimir Putin tidak berada di Kremlin pada saat kejadian. Dia sedang ada di kediaman di Novo-Ogaryovo di luar Moskow.

Sebuah video yang diunggah di saluran Telegram kantor berita lokal Moskow yang disebut diambil dari seberang sungai dari Kremlin menunjukkan asap mengepul di atas gedung di Kremlin.

Teks yang menyertai rekaman tersebut menyebutkan bahwa penghuni apartemen terdekat melaporkan mendengar ledakan dan melihat asap sekitar pukul 02.30 waktu setempat.

 


Detik-Detik Drone Meledak di Dekat Kediaman Vladimir Putin di Kremlin Rusia

Video lain yang beredar, diduga diambil dari seberang Lapangan Merah, memperlihatkan saat sebuah drone meledak di atas atap Istana Senat di Kremlin, dekat sebuah tiang bendera.

Kremlin menuturkan bahwa militer dan pasukan keamanan Rusia menghentikan drone sebelum mereka menyerang. Tidak ada yang terluka. Situs resmi Kremlin juga menyatakan bahwa tidak ada kerusakan.

Infografis 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Jumlah Korban dan Dampak. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 1 Tahun Invasi Rusia ke Ukraina, Jumlah Korban dan Dampak. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya