Liputan6.com, Jakarta Ajang Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2023 yang digelar di Jakarta Convention Center akhir pekan lalu dimeriahkan dengan koleksi busana Kai.Ros rancangan Nina Nugroho. Kai.Ros berasal dari bahasa Yunani, artinya sempurna, halus, dan krusial.
Kata ini merefleksikan kesempatan meraih sesuatu yang diidamkan. Ini tentang waktu dan tempat untuk menciptakan gerakan yang tepat. Lewat Kai.Ros, sang desainer bermain-main dengan bahan batik tenun seseh yang sarat filosofi tentang keberlanjutan sekaligus inovasi.
Baca Juga
Desainer Nina Nugroho Warnai Dunia Seni Indonesia, Kreasikan Batik Pinto Aceh Lewat Tema Peuhaba
Kreativitas Tanpa Batas Sapto Djojokartiko di Koleksi Spring/Summer 2025, Ide Baru Lini Busana Kerja
Busana Pengantin Tengku Natasya Adnan Saat Dinikahi Pangeran Malaysia, Padukan Kain Songket Rancangan Hian Tjen
Dalam wawancara tertulis dengan Showbiz Liputan6.com, Minggu (29/10/2023), Nina Nugroho menjelaskan batik tenun batik menggunakan benang tenun bekas yang dipakai ulang untuk menciptakan tenunan baru sehingga menciptakan nilai tambah dalam produk.
Advertisement
“Selain itu terdapat inovasi motif batik di atas kain tenuyn. Saya menggunakan cutting A-line yang diterapkan dalam berbagai desain atasan, bawahan, blazer dan cape. Saya bermain dengan warna alam seperti kemerahan, kehijauan dan coklat,” ungkap Nina Nugroho.
Pesan Keberdayaan Lewat Busana
Konsep Kai.Ros ke dalam sejumlah busana. Di ajang IN2MF, Nina Nugroho memamerkan 8 look yang selaras dengan kampanye “Aku Berdaya” yang didengungkannya sejak beberapa tahun silam. Ia yakin setelah pandemi jadi endemi, dunia mode Tanah Air makin tangguh.
“Pesan keberdayaan selalu menjadi tajuk utama Nina Nugroho, dengan menambahkan nilai pada sesuatu yang semula dianggap sudah tidak bisa dipakai. Lewat Kai.Ros, substansi keberdayaan mengarah kepada perbaikan perekonomian UMKM,” paparnya panjang.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Warna, Motif, dan Modifikasi
Nina Nugroho menjelaskan, Kai.Ros dibuat khusus buat IN2MF sekaligus koleksi akhir tahun 2023. Ia lantas “menerawang” arah tren mode di pengujung 2023 yang tidak akan jauh-jauh dari gaya kasual. Permintaan pasar domestic banyak mengarah kepada gaya ini.
“Namun, permainan warna, motif, dan beberapa modifikasi bahan akan banyak digunakan di tahun mendatang,” Nina Nugroho menyambung. Setelahnya, ia mengapresiasi IN2MF 2023 sebagai salah satu ajang bergengsi dunia mode yang didukung Bank Indonesia (BI).
Aspek Kebaruan Atau Novelty
Nina Nugroho menilai IN2MF 2023 salah satu upaya BI agar Indonesia jadi kiblat fashion muslim dunia. Sebagai salah satu stakeholder, Nina Nugroho menyambut hangat IN2MF 2023. Di ajang ini, ia mengingatkan publik salah satu ciri khas lini busana Nina Nugroho.
“Dalam setiap koleksi busana, Nina Nugroho selalu berupaya memberi kebaruan (novelty). Tema Kai.Ros menajamkan kembali karakter novelty. IN2MF 2023 ini penting karena BI satu-satunya institusi yang menyatukan jagat mode Tanah Air,” pungkas Nina Nugroho.
Advertisement