Liputan6.com, Jakarta Kabar baik untuk para penggemar Si Juki. Film Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet telah mendapat jadwal tayang di biskop, 27 Juni 2024. Diharapkan film rilisan Falcon Pictures ini jadi hiburan saat libur anak sekolah dan seluruh anggota keluarga.
Dua versi poster Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet diperkenalkan ke publik bersama deretan bintang terkenal yang dipercaya sebagai pengisi suara para tokoh film tersebut.
Baca Juga
Indro Warkop mengisi suara professor Juned. Indra Jegel mengisi suara Cil Bewok. Rigen Rakelna menghidupkan tokoh Mang Odang dengan suaranya yang khas. Sementara suara Si Juki diisi kreatornya, Faza Meonk.
Advertisement
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Jumat (31/5/2024), Faza Meonk menjelaskan, film Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet sekuel dari Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017).
Film Pertamanya Sukses
“Film pertamanya sukses mendapat lebih dari 600 ribu penonton. Sekuelnya disutradarai lagi oleh Daryl Wilson. Saya senang posternya menggambarkan keseruan maupun petualangan Si Juki dan kawan-kawan,” katanya.
Indra Jegel antusias menanti Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet. Bintang film Agak Laen mengaku penasaran dengan hasil akhir film ini mengingat proses produksinya terbilang lama.
Advertisement
Aku Penasaran Banget
Indra Jegel menyebut proyek Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet punya tempat spesial di hatinya. Mengingat, ini kali pertama ia berakting lewat suara. Tak mudah namun terasa menyenangkan.
“Aku penasaran banget. Ini kali pertama aku mencoba voice acting. Tidak seperti yang dibayangkan. Banyak hal dan tantangan baru yang saya temukan. Ini jadi pelajaran berharga bagi saya sebagai aktor,” ujar Indra Jegel.
Merefleksikan Komitmen
Nama-nama lain yang juga memperkuat Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet yakni penyanyi Wizzy, Mandra, Bryan Domani, Megan Domani, Andovi Da Lopez, Coki Pardede hingga Jaja Mihardja. Indro Warkop pun berbagi kesan tentang film ini.
“Bagi saya ini bukan sekadar film. Pengerjaannya yang lama sekaligus detail merefleksikan komitmen para pekerja seni dalam menyuguhkan karya yang tak sekadar bagus. Ini penting bagi perkembangan industri animasi Indonesia,” pungkasnya.
Advertisement