FBI Ungkap Identitas Penembak Donald Trump, Sebut Ada Upaya Pembunuhan

Siapa pelaku penembakan Donald Trump di sebuah acara di acara di Pennsylvania?

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 14 Jul 2024, 14:44 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2024, 14:27 WIB
Ilustrasi FBI
Ilustrasi FBI (Eric Risberg/AP)

Liputan6.com, Jakarta FBI (Federal Bureau of Investigation) mengungkap identitas pria yang diduga menembak mantan Presiden AS Donald Trump sebagai Thomas Matthew Crooks. Menurut pernyataan mereka, pria tersebut berusia 20 tahun dan berasal dari Bethel Park, Pennsylvania.

Seorang penegak hukum mengatakan kepada mitra AS BBC, CBS News, bahwa Crooks menggunakan senapan menembak dari bangunan yang tinggi beberapa ratus meter di luar tempat acara di Pennsylvania. 

Agen Khusus Kevin Rojek mengonfirmasi bahwa penembakan ini sebagai upaya pembunuhan. Namun, agen mengatakan kepada wartawan di Butler bahwa mereka belum menentukan motif dari upaya pembunuhan tersebut. 

Saat kejadian, tersangka disebut tidak membawa identitas dan penyidik menggunakan DNA untuk mengidentifikasi tersangka secara resmi.

Masih dikutip dari BBC, Minggu (14/7/2024) Trump ditembak saat menghadiri sebuah rapat umum. Sesaat setelah terjadi penembakan, agen Secret Service langsung bergegas melindungi sang mantan presiden. Trump dengan cepat dibawa ke dalam kendaraannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Trump Pulang ke Rumah

Kabar terbaru menyebutkan bahwa sang politikus telah kembali ke rumahnya di New Jersey. Dalam sebuah posting di jejaring sosial Truth Social miliknya, Trump mengatakan bahwa sebuah peluru telah menembus bagian atas telinga kanannya.

Sebelumnya, juru bicaranya mengatakan bahwa Trump sedang menerima perawatan di sebuah pusat medis setempat.


Tersangka Ditembak Mati

"Saya langsung tahu bahwa ada sesuatu yang salah ketika saya mendengar suara desingan, tembakan, dan segera merasakan peluru merobek kulit. Banyak darah yang keluar, jadi saya menyadari apa yang sedang terjadi," tulis Trump.

Lebih lanjut, Anthony Guglielmi selaku juru bicara agen, mengatakan bahwa tersangka telah ditembak mati di tempat kejadian oleh petugas Secret Service AS. Dia juga mengatakan bahwa seorang penonton tewas dalam penembakan itu dan dua lainnya menderita luka parah. Terungkap ketiga korban adalah laki-laki.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya