Nikita Mirzani dan dr Oky Pratama Diperiksa 12 Jam Terkait Dugaan Pemerasan, Dicecar 58 Pertanyaan

Liputan6.com, Jakarta Nikita Mirzani bersama dokter Oky Pratama dan Doktif atau Dokter Detektif, menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Ditemani tim kuasa hukumnya, selama lebih kurang 12 jam, mereka diperiksa atas kasus dugaan pemerasan yang dilaporkan dokter Reza Gladys.

Total sebanyak 58 pertanyaan yang diajukan penyidik kepada Nikita Mirzani, dokter Oky Pratama serta Doktif terkait perkara tersebut. Ketiganya diperiksa sebagai saksi secara bergantian.

"Ada 58 pertanyaan, yang ditanyakan itu bagaimana ceritanya, ya ceritanya ada seseorang minta tolong. Begitu ditolong malah lapor polisi, kan repot jadinya," kata Fahmi Bachmid, kuasa hukum Nikita Mirzani, terkait dugaan pemerasan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (7/2/2025) dini hari.

"Ya itu hak seseorang untuk melapor, tapi dalam proses hukum itu orang boleh lapor polisi, tapi harus ada pembuktian. Jadi yang diperiksa hari ini adalah dr Oky, Doktif semua diperiksa sebagai saksi," akunya.

Fahmi Bachmid mengatakan, dalam pemeriksaan ini pihaknya menjelaskan bahwa tudingan yang dilayangkan pelapor tidak sesuai bukti-bukti yang ada. Namun sebagai warga negara yang baik, mereka tetap hadir untuk memberikan keterangan kepada penyidik.

"Kita buktikan ini loh percakapannya semua, jadi tidak ada masalah. Kewajiban penyidik memanggil semua orang, siapapun yang lapor. Ini pun kewajiban mereka memberi keterangan, bahwa apa yang dilaporkan itu tidak sesuai dengan bukti-bukti yang kita sampaikan," urai Fahmi Bachmid.

Menurut Nikita Mirzani, pemeriksaan yang dilakukan secara bergantian membuat agenda ini berjalan hingga 12 jam. Terlebih Nikita Mirzani, dokter Oky dan Doktif memutuskan saling menunggu dan pulang bersama-sama.

"Jadi yang di BAP dulu tuh saya, sudah selesai, dokter Oky. Dokter Oky sudah selesai, baru Doktif. Jadi main tunggu-tungguan, makanya lama. Kalau tadi sudah duluan, dari siang udah pulang," jelas Nikita Mirzani.

Nikita Mirzani, dokter Oky dan Doktif menyerahkan perkara ini ke penyidik. Namun, pihaknya siap membuktikan bahwa kejadian sesungguhnya tak seperti tuduhan yang disampaikan pelapor dalam laporannya.

"Kita bisa buktikan adanya sebuah kejadian tersebut tidak seperti apa yang dilaporkan. Jauh sekali dengan bukti-bukti yang kita sampaikan. Tapi itu biar menjadi penilaian penyidik, yang jelas kewajiban kami sebagai warga negara, sebagai orang yang dilaporkan, datang " ucap Fahmi Bachmid.