Karier Mariko Shinoda selama 7 tahun di AKB48 kini harus diakhirinya. Ia baru saja lulus dari idol group yang telah membesarkan namanya itu. Konser kelulusannya tersebut diselenggarakan pada 22 Juli kemarin di markas mereka, teater AKB48 yang berlokasi di Akihabara, Tokyo.
Penampilan terakhir Mariko ini, membuat para penonton yang hadir membludak. Dan dari 250 fans yang terpilih, mereka memberikan dukungan penuh hingga suara-suaranya menjadi parau.
Dilansir dari Oricon melalui Tokyo Hive (22 Juli 2013), calon pemimpin baru yaitu Yui Yokoyama yang ditunjuk oleh Mariko untuk menjadi kapten tim A AKB48 pun memiliki komentarnya sendiri mengenai kenangan akan mantan kaptennya itu.
"Saya suka bisa berada dalam tim dimana Shinoda berpikir akan menjadi hal yang benar dengan memilih saya. Saya akan membuat tim A Yokoyama sambil menggantikan tim A Shinoda, tetapi mohon izinkan saya untuk bergantung padamu pada hari ini," ungkap Yui Yokoyama dengan penuh rasa antusias.
Pada konser perpisahan ini, tim A dihiasi oleh wajah-wajah seperti Takahashi Minami, serta beberapa anggota generasi pertama seperti Haruna Kojima, Tomomi Itano, dan Minegishi Minami. Kapten tim K, Oshima Yuko pun muncul di sana sambil sesekali mengisi panggung.
Sewaktu lagu perpisahan yang berjudul Namida no Seijanai dilantunkan, Takahashi Minami sulit untuk mengeluarkan suaranya karena isak tangis yang dihiasi oleh air mata hingga membuat Mariko menangis tersedu-sedu.
Namun suasana menjadi cair saat Minami Takahashi meminta maaf kepada audiens karena ia tak bisa menyanyi secara bagus karena menangis, yang ditanggapi secara spontan oleh Haruna Kojima, "Iya, itu terlalu cepat." Tawa kecil pun menghiasi satu teater.
Setelah Minami bernyanyi, terdapat sesi encore, dimana ia membacakan surat dari ibunya Mariko. Pada saat surat dibacakan, air mata yang lebih besar pun mengalir membasahi pipi Mariko Shinoda kembali.
Penampilan terakhir Mariko Shinoda ditutup dengan lagu Anata ga Itekuretakara dan ia pun mengumumkan rencananya ke depan setelah lulus dari AKB48. "Setelah lulus, saya akan berfokus pada pekerjaan yang berkaitan dengan dunia fashion. Saya akan bekerja keras untuk menjadi seorang panutan masyarakat," ungkapnya penuh harapan.
Karier Mariko Shinoda dimulai sejak 2005 silam dengan perjalanan yang sangat unik. Berawal dari kariernya sebagai staf kafe di teater AKB48, ia pun mengikuti ujian generasi pertama namun gagal. Walaupun gagal dan belum menjadi anggota, ia malah sudah terkenal di mata para fans.
Akhirnya, Yasushi Akimoto selaku produser pun memintanya untuk bergabung dengan syarat bisa menghapal 12 lagu selama 4 hari lalu menampilkannya di depan panggung. Setelah berhasil, ia pun dijuluki sebagai 'anggota generasi ke-1,5'.(Rul)
Penampilan terakhir Mariko ini, membuat para penonton yang hadir membludak. Dan dari 250 fans yang terpilih, mereka memberikan dukungan penuh hingga suara-suaranya menjadi parau.
Dilansir dari Oricon melalui Tokyo Hive (22 Juli 2013), calon pemimpin baru yaitu Yui Yokoyama yang ditunjuk oleh Mariko untuk menjadi kapten tim A AKB48 pun memiliki komentarnya sendiri mengenai kenangan akan mantan kaptennya itu.
"Saya suka bisa berada dalam tim dimana Shinoda berpikir akan menjadi hal yang benar dengan memilih saya. Saya akan membuat tim A Yokoyama sambil menggantikan tim A Shinoda, tetapi mohon izinkan saya untuk bergantung padamu pada hari ini," ungkap Yui Yokoyama dengan penuh rasa antusias.
Pada konser perpisahan ini, tim A dihiasi oleh wajah-wajah seperti Takahashi Minami, serta beberapa anggota generasi pertama seperti Haruna Kojima, Tomomi Itano, dan Minegishi Minami. Kapten tim K, Oshima Yuko pun muncul di sana sambil sesekali mengisi panggung.
Sewaktu lagu perpisahan yang berjudul Namida no Seijanai dilantunkan, Takahashi Minami sulit untuk mengeluarkan suaranya karena isak tangis yang dihiasi oleh air mata hingga membuat Mariko menangis tersedu-sedu.
Namun suasana menjadi cair saat Minami Takahashi meminta maaf kepada audiens karena ia tak bisa menyanyi secara bagus karena menangis, yang ditanggapi secara spontan oleh Haruna Kojima, "Iya, itu terlalu cepat." Tawa kecil pun menghiasi satu teater.
Setelah Minami bernyanyi, terdapat sesi encore, dimana ia membacakan surat dari ibunya Mariko. Pada saat surat dibacakan, air mata yang lebih besar pun mengalir membasahi pipi Mariko Shinoda kembali.
Penampilan terakhir Mariko Shinoda ditutup dengan lagu Anata ga Itekuretakara dan ia pun mengumumkan rencananya ke depan setelah lulus dari AKB48. "Setelah lulus, saya akan berfokus pada pekerjaan yang berkaitan dengan dunia fashion. Saya akan bekerja keras untuk menjadi seorang panutan masyarakat," ungkapnya penuh harapan.
Karier Mariko Shinoda dimulai sejak 2005 silam dengan perjalanan yang sangat unik. Berawal dari kariernya sebagai staf kafe di teater AKB48, ia pun mengikuti ujian generasi pertama namun gagal. Walaupun gagal dan belum menjadi anggota, ia malah sudah terkenal di mata para fans.
Akhirnya, Yasushi Akimoto selaku produser pun memintanya untuk bergabung dengan syarat bisa menghapal 12 lagu selama 4 hari lalu menampilkannya di depan panggung. Setelah berhasil, ia pun dijuluki sebagai 'anggota generasi ke-1,5'.(Rul)