Dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda, musisi Endah dan Rhesa ikut mendukung gerakan anti korupsi dan anti maladministrasi. Dalam rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Ombudsman Indonesia itu, Endah dan Rhesa menyanyikan beberapa lagu bertema sosial.
"Sebenarnya saya dan Rhesa memang cukup memilih dan berusaha untuk tidak bersentuhan dengan politik, kebetulan tema-nya disini cukup menarik dan bagus karena berhubungan dengan KPK dan Ombudsman. Makanya, Kenapa tidak," kata Endah saat ditemui di acara Pagelaran Sastra Integritas di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Senin (28/10/2013).
Baik Endah dan Rhesa memang tak mau terlibat langsung dengan dunia politik. Mereka tak mau dianggap memihak salah satu figur pemimpin bangsa ini. "Kami netral saja, kami mendukung kegiatan yang berkaitan dengan kemajuan Indonesia," kata Endah.
Saat disinggung soal korupsi, Endah memang sudah gemas dengan banyaknya tindakan tercela itu di masyarakat. Apalagi, belum lama ini, ketua Mahkamah Konstitusi ikut tertangkap karena diduga korupsi.
"Ya terus terang kami sangat mendukung yang berkaitan dengan anti korupsi apalagi kalangan mahasiwa, mereka calon pemimpin. Ini sama saja memberikan satu harapan baru ke mereka agar tidak melakukan korupsi," ujar Rhesa.
Dalam pagelaran sastra integritas sendiri juga menampilkan deklamasi puisi oleh Adhie M Masardi dan Hendra Nurtjahjo. Selain itu juga ada dramatisasi puisi oleh Helvy Tiana Rosa dan Bengkel Sastra UNJ. Pimpinan KPK, Adnan Pandu juga turut serta dalam pagelaran budaya merenungkan Sumpah Pemuda ini.(Jul)
"Sebenarnya saya dan Rhesa memang cukup memilih dan berusaha untuk tidak bersentuhan dengan politik, kebetulan tema-nya disini cukup menarik dan bagus karena berhubungan dengan KPK dan Ombudsman. Makanya, Kenapa tidak," kata Endah saat ditemui di acara Pagelaran Sastra Integritas di Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Senin (28/10/2013).
Baik Endah dan Rhesa memang tak mau terlibat langsung dengan dunia politik. Mereka tak mau dianggap memihak salah satu figur pemimpin bangsa ini. "Kami netral saja, kami mendukung kegiatan yang berkaitan dengan kemajuan Indonesia," kata Endah.
Saat disinggung soal korupsi, Endah memang sudah gemas dengan banyaknya tindakan tercela itu di masyarakat. Apalagi, belum lama ini, ketua Mahkamah Konstitusi ikut tertangkap karena diduga korupsi.
"Ya terus terang kami sangat mendukung yang berkaitan dengan anti korupsi apalagi kalangan mahasiwa, mereka calon pemimpin. Ini sama saja memberikan satu harapan baru ke mereka agar tidak melakukan korupsi," ujar Rhesa.
Dalam pagelaran sastra integritas sendiri juga menampilkan deklamasi puisi oleh Adhie M Masardi dan Hendra Nurtjahjo. Selain itu juga ada dramatisasi puisi oleh Helvy Tiana Rosa dan Bengkel Sastra UNJ. Pimpinan KPK, Adnan Pandu juga turut serta dalam pagelaran budaya merenungkan Sumpah Pemuda ini.(Jul)