Pemkab Sidoarjo Tumbuhkan Kesadaran Siswa Jaga Kebersihan Sungai

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Sigit Setyawan menuturkan, budaya membuang sampah pada tempatnya itu perlu ditanamkan sejak dini kepada siswa.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2019, 15:30 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2019, 15:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Pemerintah Kabupaten (Pemda Sidoarjo) menerjunkan satu alat berat eskavator dan enam dump truk pengangkut sampah untuk benahi aliran Sungai Gedangan. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mengajak siswa terutama yang ada di dekat aliran sungai, untuk membudayakan membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah di sungai.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Sigit Setyawan menuturkan, budaya membuang sampah pada tempatnya itu perlu ditanamkan sejak dini kepada siswa, terutama bagi sekolah sekolah yang berada di pinggiran sungai.

"Kami membentuk pola pikir anak-anak supaya mereka tidak membuang sampah di sungai," ujar dia di sela kegiatan Trash Mob di SDN Keboananom, Gedangan, Sidoarjo seperti dilansir Antara Rabu (11/9/2019).

Ia menuturkan, pada kegiatan itu pihaknya sengaja memilih sekolah yang di depannya itu ada sungai. "Dengan ini kami bentuk pola pikir anak agar tidak membuang sampai di sungai," ujar dia.

Sigit mengatakan, hingga saat ini, masalah sampah di sungai tak kunjung selesai, dan jika sejak SD sudah ditanamkan pola pikir bersih sehat, itu akan lebih membekas.

"Kami juga mengajak siswa-siswi untuk kampanye minum air putih menggunakan tumbler, untuk mengurangi sampah botol plastik di Kabupaten Sidoarjo," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sungai Bukan Tempat Sampah

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, kegiatan itu diikuti siswa-siswi dari enam sekolah yang berjumlah 250 orang. "Kami juga membagikan alat-alat kebersihan seperti tempat sampah dan komposter," tutur dia.

Pria yang akrab dipanggil Cak Nur ini mengatakan, trash mob merupakan program rutin tahunan DLHK yang tepat sasaran yang pada 2019, memilih sekolah yang di depannya terdapat sungai. "Anak usia SD masih lebih mudah diarahkan, perlu diberi contoh yang baik dalam menjaga lingkungan sehat sekitarnya," ujar dia.

Dia mengatakan, sungai itu bukan tempat sampah dan harusnya prinsip itu harus diterapkan pada diri siswa-siswi sebagai pelopor di sekolah. "Hal itu perlu dilakukan supaya lingkungan sehat dan sungai bebas dari sampah," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya