Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa meminta aparatur sipil negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak mengkhawatirkan dampak pemangkasan pejabat eselon III dan IV.
"Presiden Jokowi sudah berpesan dan memastikan bahwa tidak akan ada kesejahteraan pegawai berkurang meski ada pemangkasan eselon," kata Khofifah Indar Parawansa usai menjadi inspektur upacara peringatan HUT Ke-48 Korpri di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin (2/12/2019), seperti dikutip dari Antara.
Khofifah mengimbau para pegawai negeri dan keluarganya tetap tenang, tidak galau. Ia menjelaskan pula, pemangkasan eselon III dan IV hanya akan dilakukan pada bidang pelayanan untuk perizinan serta investasi, tidak mencakup bagian administratif lain.
Advertisement
"Oleh karena itulah akan segera dilakukan proses telaah lebih jauh. Tapi, sekali lagi kami harapkan ASN dan keluarga untuk tidak galau karena tidak mengurangi kesejahteraan," kata perempuan pertama yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur itu.
Baca Juga
Berkenaan dengan Hari Korpri, Gubernur meminta para PNS melakukan terobosan tidak hanya agar lebih baik dari sebelumnya, tapi agar bisa lebih baik dibandingkan dengan di negara lain.
"Salah satu caranya yakni seluruh pegawai wajib melakukan inovasi dan memiliki semangat perubahan," tutur dia pada peringatan HUT Korpri yang dihadiri ribuan pegawai pemerintah.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jokowi Minta Menteri PANRB Ganti Eselon III dan IV dengan Robot
Sebelumnya, di periode kedua pemerintahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji memangkas birokrasi yang menghambat. Salah satunya, memangkas jabatan eselon III dan IV.
Jokowi telah memerintahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo untuk menggantikan jabatan eselon III dan IV dengan robot pintas atau artificial intelligence (AI).
"Saya sudah perintahkan juga ke Kementerian PANRB diganti dengan AI," ungkapnya di Peresmian Pembukaan Kompas100 CEO Forum Tahun 2019 di Grand Ballroom Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
Eks Gubernur DKI Jakarta ini yakin AI bisa mempercepat kerja dan penanganan masalah. Selama ini, keberadaan eselon III dan IV justru membuat pelayanan birokrasi berbelit-belit.
"Kalau diganti aritificial inteligence birokrasi kita lebih cepat, saya yakin itu. Tapi sekali lagi, ini juga akan tergantung omnibus law ke DPR," sambungnya.
Rencana pemangkasan jabatan eselon III dan IV semula disampaikan Jokowi dalam pidato pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
"Eselonisasi harus disederhanakan. Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya minta untuk disederhanakan menjadi 2 level saja," kata Jokowi.
Advertisement